BISNIS  

Qiscus Catat Pertumbuhan Revenue, Teknologi AI Jadi Pusat Perhatian di 2024

Qiscus, perusahaan teknologi penyedia platform Omnichannel Customer Engagement, mencatat pertumbuhan pendapatan perusahaan yang meningkat 1,7 kali lebih besar sepanjang 2023. Pencapaian ini kemudian yang mendorong Qiscus untuk fokus ke pengembangan inovasi teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di tahun 2024.

Jakarta, 5 Februari 2024. Qiscus, perusahaan teknologi penyedia platform Omnichannel Customer Engagement melaporkan telah mengalami pertumbuhan revenue 1,7 kali lebih besar. Dengan lebih dari 2 miliar pesan ditangani, Qiscus juga mencatat pertumbuhan percakapan sebesar 123% dan memberikan kontribusi positif dalam kenaikan pendapatan klien hingga 90%, menciptakan tahun yang mengesankan dalam perjalanannya.

Qiscus telah membuktikan adaptabilitasnya dengan membawa fokus pada pencapaian kesuksesan pelanggan. Peningkatan pendapatan, inovasi produk, dan berbagai langkah proaktif dalam berbagai kegiatan kolaboratif menjadi sorotan Qiscus di tahun 2023. Beberapa di antaranya dengan menyelenggarakan Conversa 3.0: Evolving into the Customer Centric Era, memenangkan kembali penghargaan dari ajang penghargaan TOP DIGITAL, dan lainnya.

Teknologi artificial intelligence (AI) menjadi salah satu sorotan besar dimana teknologi ini memberikan peluang baru dan meningkatkan kapabilitas bisnis. Qiscus juga menyoroti teknologi ini dengan menghadirkan inovasi hybrid-intelligence dalam Qiscus AI Assistant tahun lalu. Kini AI tidak hanya dianggap sebagai sebuah alat teknologi, tetapi sebagai elemen esensial yang memberikan nilai tambah dalam pengembangan solusi bisnis.

Dengan berbagai pencapaian tersebut, Qiscus memandang positif dalam landscape AI bagi bisnis pada tahun 2024. Sesuai dengan yang dilaporkan oleh Euromonitor, penekanan peran AI dalam meningkatkan customer expectation (CX), yaitu pengolahan data untuk menghasilkan rekomendasi belanja yang lebih tepat, kampanye pemasaran yang lebih spesifik berdasarkan informasi pelanggan, dan masih banyak lagi.

Sebagai platform omnichannel customer engagement terdepan di Asia Tenggara, inovasi yang dibawakan dalam AI bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar saat ini, tetapi juga sebagai langkah strategis bisnis yang lebih inovatif dan berkelanjutan.

Menurut Delta Purna Widyangga selaku CEO & Co-founder Qiscus, “Berada dalam era di mana responsiveness dan personalisasi menjadi kunci, AI memberikan kemampuan untuk memproses data secara cepat dan memberikan rekomendasi yang lebih relevan kepada pelanggan. Inovasi AI bukan hanya tentang teknologi, tetapi bagaimana kita memanfaatkannya untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang unik dan tak terlupakan.”

Qiscus menyediakan beragam layanan messaging bisnis yang mencakup platform populer seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, Email, Ticketing, dan masih banyak lagi. Dengan mengusung kolaborasi AI dan CX, Qiscus memandang tahun 2024 secara optimis untuk mencapai misi mereka sebagai perusahaan teknologi kelas dunia. Saat ini, Qiscus telah menyentuh lebih dari 200 juta end users dan dipercaya oleh ribuan perusahaan dari 18 industri yang berbeda.

About Qiscus
Qiscus adalah Platform Omnichannel Customer Engagement yang membantu bisnis memenuhi ekspektasi baru dari Customer Experience (CX), melalui kemampuan untuk terlibat dalam percakapan yang real-time serta berskala besar dan terintegrasi dengan Artificial Intelligence (AI). Sebagai salah satu penyedia Omnichannel Customer Engagement terbaik di Asia Tenggara, kini teknologi Qiscus telah diimplementasikan di ribuan perusahaan dengan menyentuh lebih dari 200 juta end-users. Banyak perusahaan di Indonesia telah mengadopsi teknologi Qiscus, diantaranya Telkom Indonesia (Telekomunikasi), Kino (FMCG), Sompo (Insurance), Dompet Dhuafa (NGO), dan Halodoc (Kesehatan). Qiscus berdiri sejak 2016 dan saat ini memiliki jumlah karyawan mencapai 150 orang.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES