Pengamat Memprediksi Pelaksanaan Formula E Batal

Jakarta, Nusantarapos.co.id – Meski even formula E digadang-gadang sebagai event penutup pada kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan, namun banyak pihak memprediksi bakal batal event yang menjadi agenda internasional tersebut. Salah satunya pengamat kebijakan publik Sugiyanto.

Sugiyanto memprediksi setidaknya ada 6 alasan yang bisa menjadi penyebab batalnya ajang internasional yang menjadi kebanggaan Gubernur Aniea Baswedan.

Pertama, kata Sugiyanto yang akrab disapa SGY, Dirinya menduga pelaksaan Formula E masih membutuhkan dana yang sangat besar berkisar ratusan milyar lagi. Bahkan dari APBD DKI saja sudah tersedot 560 milyar.

Kedua, dirinya juga menduga pihak PT. Jakpro Kesulitan dana karena sudah tidak lagi didukung dana dari APBD DKI.

Ketiga, SGY menduga PT Jakpro belum mendapatkan Sponsor Formula E. Sehingga bila mengunakan dana PT. Jakpro saja, maka akan samgat memberatkan PT. Jakpro. Boleh jadi PT. Jakpro akan merugi lagi.

“Tahun 2019 saja PT. Jakpro sudah rugi Rp. 76,22 milyar dan tahun 2020 juga rugi Rp.240,89 milyar. Tahun 2021 data rugi-laba PT. Jakpro belum ada, tetapi kemungkinan juga rugi,” ucap SGY kepada Nusantarapos.co.id di Jakarta, Senin(31/1/2022).

Keempat, dirinya juga memprediksi jika panitia salah memilih lokasi sirkuit di Ancol lantaran masih berupa tanah kosong dan membutuhkan waktu lebih lama dalam proses pembuatan sirkuit. Sehingga tak cukup waktu untuk pengerjaan Sirkuit Formula E tersebut.

Kelima, tambah SGY menduga, kontraktor engan karena nilai kontraknya tak sesuai dengan kondisi pekerjaannya. Bahkan diduga keengganan Kontraktor tersebut juga akibat institusi KPK sedang menyelidiki dugaan Korupsi kasus Formula E.

Keenam, pria berkacamata ini memprediksi akibat angka kenaikan covid 19 varian omicron menjadi ganjalan pelaksanaan Formula E. Hal itu disebabkan angka peningkatan harian kasus covid 19 varian omicron paling tinggi di Jakarta.

“Bila angka penambahan Covid-19 varian omicron terus naik, maka boleh jadi Formula E akan batal digelar,” ujarnya

Namum demikan, SGY berharap tetap ada solusi yang terbaik untuk Formula E agar bisa tetap terlaksana tepat waktu pada 4 Juni 2022. Tetapi kalaupun batal digelar tetap bertujuan untuk kepentingan masyarakat Jakarta.

“Kuncinya Gubernur Anies dan DPRD DKI Jakarta harus satu suara tentang Formula E,” tandas SGY