Pemkot Jakbar Imbau Warganya yang Menderita TBC, Segera Datangi Pusat Kesehatan Agar Dapat Perawatan Maksimal

Jakarta, Nusantarapos.co.id – Buntut adanya informasi terkait warga Kamal yang menderita gizi buruk dibantah oleh Pemkot Jakarta Barat.

Menurut Walikota Jakarta Barat Wahyu Yani Purwoko, informasi adanya warga RT06/03 kelurahan Kamal , kecamatan Kalideres yang menderita gizi buruk tidaklah benar. Yang terjadi sesungguhnya adalah warga Kamal yang bernama Rianto (23) diagnosa TBC dengan Resistensi Obat.

” Saat ini yang berangkutan (Rianto) telah mendapat pengawasan dari tim RSUD Cengkareng dengan baik,” kata Yani kepada Nusantarapos.co.id melalui pesan elektronik Minggu (17/7).

Secara umum, Yani menjelaskan, kondisi Rianto masih Merasakan sesak, demam , batuk terus menerus. Dengan tensi darah =95/60mmhg, Nadi=120 x/menit, Suhu=37°c, Berat Bada berdasarkan os terakhir 47 kg. Terjadi Malnutrisi ( kelurangan asupan nutrisi yang disebabkan karena pola makan, saluran cerna yang kurang baik ) yang disebabkan karena penyakit (TBC menahun)

” Sampai saat ini yang berangkutan juga masih dalam perawatan di ruang isolasi di RSUD Kalideres. Jadi kondisi Rianto tetap pengawasan tim dokter,” tambah Yani.

Lebih lanjut Yani menjelaskan, Rianto
setahun yang lalu pernah berobat ke RS Mitra Keluarga dengan diagnosa TBC.
pada saat dirawat Rianto dan keluarga ‘minta pulang paksa’ dari rumah sakit tanpa ada alasan lain kecuali mau berobat di rumah. Selama di rumah Rianto dan keluarga tidak melaporkan penyakitnya ke Puskesmas maupun ke kelurahan, namun justru Rianto berobat ke klinik. Dengan segala keterbatasan dan kurangnya pemahaman tentang pemanfaatan BPJS akhirnya berobat tidak dilanjutkan, sejak itu berat badan Rianto semakin kurus dan tidak ada nafsu makan.

“Seiring adanya pandemi covid 19, program KPLDH (ketuk pintu layani dengan hati) oleh puskesmas tidak berjalan . sehingga tidak terinfokan ada kasus seperti ini,” ujar Mantan Kasatpol PP DKI ini.

Pada saat ditemukan kasus ini oleh kelurahan Kamal, tambah Yani, pihak kelurahan langsung berkordinasi dengan kecamatan dan puskesmas dan pada saat itu juga (8/7/22) Pasien Rianto di evakuasi dan di bawa ke RSUD kalideres dengan ambulan walaupun ada penolakan dari pihak keluarga.

“Langkah antisipasi pencegahan saat ini dengan dilakukan pemeriksaan sample dahak keluarga oleh puskesmas dan hasilnya negatif,” ungkapnya.

Lebih lanjut Yani mengimbau warganya yang menderita sakit TBC segera datangi pusat-pusat kesehatan yang ada di wilayahnya. Karena saat ini penanganan pasien TBC di DKI sudah dapat ditangani dengan baik oleh tenaga-tenaga medis yang didukung peralatan yang lebih baik.