Dukung Kebijakan DMO, Apical Gelar Edukasi HET dan Bazaar Minyak Goreng di Yogyakarta

Yogyakarta, Nusantarapos.co.id – Apical Group salah satu pengolah minyak nabati terkemuka dan produsen minyak goreng sehat dan berkelanjutan mengadakan edukasi mengenai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14.000 dan menggelar bazaar minyak goreng kepada masyarakat.

Kegiatan edukasi mengenai HET dan bazaar minyak goreng kepada masyarakat ini dilangsungkan di halaman kantor Kelurahan Srimartani, Piyungan, Bantul dan juga di sejumlah titik pasar tradisional di Kota Yogyakarta serta Kabupaten Yogyakarta.

Kegiatan ini merupakan wujud dukungan penuh Apical terhadap kebijakan domestic market obligation (DMO) yang dikeluarkan Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan. Kegiatan ini juga dilakukan untuk menyikapi adanya kelangkaan Minyakita, minyak goreng program Pemerintah yang diluncurkan pada tanggal 6 Juli tahun 2022, serta melonjaknya harga Minyakita yang telah melampaui HET.

Manumpak Manurung, Head of Industry & Government Relations Apical Group, mengatakan, kegiatan ini merupakan cara Apical untuk memenuhi kelangkaan Minyakita bagi masyarakat.

”Seperti kita ketahui bahwa beberapa pekan terakhir terjadi kelangkaan Minyakita di berbagai daerah dan melonjaknya harga Minyakita di atas HET Rp 14.000. Melalui kegiatan ini, Apical berupaya mendukung Pemerintah dengan menyediakan minyak goreng dengan harga sesuai HET untuk masyarakat,” ujar Manumpak Manurung di Yogyakarta, (18/2).

Selain menggelar bazar, Apical juga melakukan sejumlah kegiatan lain, seperti edukasi tentang HET dan meluncurkan sebuah layanan online sebagai sumber informasi bagi masyarakat. Layanan tersebut berbasis email Bernama Hotmail Apical melalui [email protected] .

Manumpak menjelaskan, layanan tersebut bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat luas mengenai Minyakita dan HET yang telah ditetapkan.

“Melalui layanan itu masyarakat yang membeli Minyakita yang diproduksi oleh Apical dapat menyampaikan pelaporan terhadap lokasi penjualan Minyakita yang tidak sesuai dengan HET, sehingga dapat dipantau lebih lanjut ke depannya oleh pihak regulator,” jelasnya.

Ia juga berharap, layanan ini dapat berjalan dengan baik agar dapat tercipta kestabilan harga Minyakita bagi masyarakat dipasaran.

“Kami berharap dengan adanya Hotmail ini, kestabilan harga Minyakita dapat terwujud dan semakin banyak masyarakat yang teredukasi mengenai program Minyakita dan HET-nya serta membantu Pemerintah dalam kelancaran implementasi kebijakan Minyakita satu harga,” harapnya.

Sementara itu, Rani, warga asal Pulosari, Krebet, Bantul, salah seorang pembeli Minyakita mengungkapkan bahwa dirinya sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini.

“Di pasar saya menemukan harganya jauh di atas HET, ada yang Rp 16.000 hingga Rp 17.000. Tentunya saya sangat bersyukur dengan adanya kegiatan ini sehingga saya dapat membeli minyak goreng dengan harga terjangkau,” kata Rani.

Dalam penyelenggaran bazaar dan edukasi HET ini Apical berkolaborasi dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) sebagai holding BUMN pangan dalam mendistribusikan Minyakita di pasar-pasar tradisional seluruh Indonesia sesuai arahan Pemerintah.

Kegiatan serupa juga telah dilangsungkan oleh Apical di pasar-pasar tradisional di wilayah Jakarta pada tanggal 10 Februari hingga tanggal 12 Februari 2023 lalu dan akan berlanjut ke wilayah Solo, Semarang, Jabodetabek, dan beberapa kota lainnya di Indonesia.

Tidak hanya itu, berkaitan dengan program edukasi HET ini, Apical akan melanjutkan bazaar minyak goreng yang akan dilaksanakan selama bulan Ramadhan di wilayah dimana Apical beroperasi di seluruh Indonesia sebagai wujud komitmen bersama dalam ketersediaan minyak goreng HET.