Perwakilan Penggiat Event Yogyakarta Bahas Integritas Informasi

Yogyakarta, Nusantarapos.co.id — Perwakilan dari sejumlah organisasi, Entitas maupun paguyuban penggiat event di Yogyakarta menggelar diskusi sekaligus silaturahmi di Kejawa, Yogyakarta, Rabu (29/3).

Perwakilan tersebut adalah Pelaku Event Jogja, Jogja Festival, Pengelola Venue, Jasa Pengamanan Swasta, Ikkapesty, Asperapi, PHRI dan pihak yang seringkali terlibat dalam sebuah event, Festival atau M.I.C.E.

Acara yang digelar berbalut berbuka puasa bersama tersebut membahas langkah kolaborasi dalam kesuksesan setiap event yang terselenggara di Yogyakarta.

Krispatje dari Pekerja Event Jogja mengatakan, pertemuan ini untuk mengetahui perencanaan yang baik dalam sebuah event karena hal  itu sangat penting dalam melaksanakan sebuah kegiatan. Mulai dari menyiapkan konsep, tempat, hingga perijinan sebuah kegiatan.

“Informasi dan panduan dalam merencanakan kegiatan menjadi sebuah kebutuhan untuk diintegrasikan dengan stakeholder yang terkait,”  ujar Krispatje dilokasi yang sama.

Ia menambahkan, tidak jarang dalam menyiapkan perencanaan mengalami tantangan tersendiri karena kurangnya pemahaman cara melakukan dan juga cara menyelesaikannya.

Harapannya jika mendapatkan informasi yang lengkap, potensi dan kolaborasi dapat lebih maksimal didapatkan.

“Berdasarkan hal tersebut, sebagai praktisi dalam berkegiatan baik rapat, eksibisi, konser musik hingga pernikahan perlu saling berbagi dan berdiskusi lebih untuk menciptakan ekosistem yang “supportif” di Yogyakarta,” jelasnya.

Kedepan, dibutuhkan banyak hal yang perlu dikomunikasikan dan terus dilakukan kesinambungan upaya bersama. Tujuannya agar dapat menjadi sebuah kesepahamam yang ideal dan menjadi sebuah integrasi sistem informasi kegiatan yang baik.

Dimana mampu memberikan segala informasi penyelenggaraan kegiatan yang berlangsung di Yogyakarta kepada semua pihak termasuk stakeholder.

“Dengan demikian, harapannya di Jogja akan terselenggara kegiatan atau event yang berkualitas dan bertanggung jawab. Selain itu, masih diperlukan langkah-langkah dari sejumlah entitas ini agar bisa menjadi barometer bagi penyelenggara kegiatan di Yogyakarta pada khususnya dan kota lain pada umumnya,” pungkasnya. (AKA)