Intercon Terminal Indonesia Bantah Simpan Limbah B3

Jakarta, Nusantarapos.co.id – Tudingan adanya pembuangan limbah B3 di kawasan Pelabuhan Belawan yang diduga dilakukan dua perusahaan pelayaran OOCL dan Maersk line dibantah PT Intercon Terminal Indonesia (ITI).

Direktur ITI, Hotman Pardamean menegaskan pihaknya sebagai rekan bisnis dari dua perusahaan pelayaran tersebut memberikan jasa penyimpanan peti kemas kosong.

“PT ITI sebagai pemberi jasa penyumpanan dari kedua perusahaan pelayaran itu. Jasa penyimpanan peti kemas kosong,” kata Direktur ITI, Hotman Pardamean kepada wartawan melalui sambungan telepon, Rabu (23/10/2019).

Hotman menambahkan peti kemas yang ingin disimpan di dalam depo di kawasan Belawan itu selain kosong juga harus dalam keadaan bersih.

“Semua peti kemas yang masuk ke depo dalam keadaan kosong. Sehingga tidak benar adanya pembuangan limbah B3 yang sembarangan. Sebelum disimpan peti kemas itu harus dicuci lebih dahulu jika dalam keadaan kotor,. Di sini ditegaskan bahwa OOCL dan Maersk Line atau ITI tidak membuang atau menyimpan limbah B3,” kata Hotman Pardamean.

Hotman menjelaskan PT PIL selaku anak usaha dari Pelindo I, Belawan dalam menyewakan lahannya sudah dilengkapi Amdal.

“Dapat dikatakan bahwa semua penyewa lahan peti kemas di kawasan tersebut mengacu kepada Amdal kawasan Pelindo I, Belawan selaku induk dari PT PIL,” tandasnya.

Sementara itu Aprilla, perwakilan dari PT Prima Indonesia Logistik (PIL) yang merupakan anak perusahaan dari PT Pelindo I, Belawan menegaskan PT ITI dan beberapa peruaahaan lainnya yang ada di kawasan tersebut statusnya hanya penyewa lahan.

“Kedua perusahaan yang terdiri dari Maerskline dan OOCL tidak perlu memiliki amdal. Hal ini disebabkan keduanya hanya klien dari PT ITI. Dan PT ITI juga beberapa perusahaan lainnya, merupakan penyewa lahan,” kata perwakilan PT Prima Indonesia Logistik (PIL), Aprilla Dwison kepada wartawan saat dihubungi.