Harga Jual Anjlok, Peternak Gelar Aksi Lepas Ribuan Ayam

Yogyakarta,Nusantarapos.co- Anjloknya harga ayam di pasaran membuat sejumlah peternak melakukan aksi lepas ribuan ayam di Lapangan Karang Kotagede, Yogyakarta, Selasa (21/4).

Peternak ayam mengklaim bahwa harga harga jual ayam hidup (livebird) jauh di bawah ongkos produksi sehari-hari.
Peternak ayam Tatak Yudo mengatakan, kerugian yang ditimbulkan akibat kondisi ini telah mencapai miliaran rupiah.

“Harga jual yang murah membuat kami merugi banyak, dan kami sudah tidak bisa lagi untuk memberi pangan dan perwatannya,” ujar Tatak Yudo.

Tatak menjelaskan, aksi lepas ayam ini merupakan simbol peternak tercekik akibat harga pakan yang kian melambung dan harga jual yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.

“Saya lepas ayam ini dengan harapan mereka (ayam) dapat mencari makan sendiri di lapangan ini. Ya mudah-mudah bisa besar, dimanfaatkan warga,” jelasnya.

Ketika aksi digelar, puluhan warga langsung mengerubung untuk mengambil anak ayam yang dilepas liarkan. Anak-anak hingga orang dewasa berusaha untuk menangkap anak-anak ayam berumur satu hari tersebut.

Tatak juga menceritakan bahwa kondisi kesulitan ini telah dirasakan sejumlah peternak wiilayah Yogyakarta- Jawa Tengah sejak tahun 2018.

“Sejak 2018 kami sudah banyak merugi, ditambah lagi saat ini pandemi corona makin menghancurkan harga jual ayam,” ceritanya.

Menurut Tatak, harga jual ayam hidup senilai Rp8500/kilogram sementara untuk biaya operasi sudah mencapai Rp15-16 ribu rupiah.
.
Sedangakan untuk saat harga jual ayam hidup yang di bawah angka Rp10 ribu per kg dan dinilai jauh dari harapan para peternak.

“Untuk biaya operasional ayam seperti pakan, obat-obatan serta perawatan lainnya peternak butuh biaya yang cukup besar. Dan itu kami bebankan ke harga jual namun apad akhirnya tidak laku juga. Sulit kami sekarang ini,” tuturnya.

Peternak biasa menjual ayam seharga Rp8000 per kg di kandang, sementara untuk harga jual di pasar bisa mencapai di atas Rp25 ribu per kg.

“Broker dan bakul sangat diuntungkan saat ini, mudah-mudahan pemerintah dapat mengatur laju harga jual yang tidak setimpang ini,” harap pengusaha ayam asal Pati Jawa Tengah itu. (AKA)