Sengketa Lahan di Kebumen, Ini Penjelasan KSAD Andika Perkasa

Yogyakarta, Nusantarapos.co.id – Terkait sengketa lahan antar TNI AD dan masyarakat Urut Sewu, Kebumen , Jawa Tengah, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Andika Perkasa mengatakan, pihaknya akan mengikuti legalitas yang ada.

Andika menjelaskan, Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Tengah melalui Pemerintah Kabupaten Kebumen telah memberikan sertifikat hak pakai kepada TNI.

“Kami akan memegang aturan yang ada, artinya TNI akan mengikuti legalitas yang diberikan BPN tahun lalu terkait tujuh desa di lokasi tersebut,” ujarnya.
Andika menjelaskan, saat ini TNI AD telah mengantongi sertifikat hak pakai dari BPN untuk lahan seluas 464 hektare di Urut Sewu, Kebumen.

“Hari ini ada tambahan 110 hektar, jadi total ada 464 hektare. Kami akan patuhi keputusan BPN itu dan tidak akan mengambil keputusan apapun terhadap lahan yang belum memiliki sertifikat hak pakai yang diberkan kepada TNI. Kami patuh hukum,” jelasnya.

Ia juga memastikan, pihaknya tidak akan menyentuh ataupun mengelola lahan yang memang belum ada legalitasnya.
Awalnya lahan di Urut Sewu digunakan sebagai lokasi penelitian dan pengembangan sekaligus untuk latihan anggota TNI namun kini TNI telah menghentikan akivitas tersebut.

Andika berharap, ada penyelesaian yang baik dalam sengketa lahan tersebut dan menghargai bila ada masyarakat yang membawa hal tersebut menempuh jalur hukum.

“Kami menghargai dan legowo atas langkah yang ditempuh masayarakat dan kami terbuka untuk itu,” harapnya.
Sementara itu, terkait masuknya nama KSAD Andika Perkasa ke dalam bursa pencalon Panglima TNI, ia tidak banyak berkomentar.

“Wah, kalau itu saya belum bisa komentar apa-apa, yang penting saya fokus bekerja dulu bersama TNI,” ungkapnya.

Masuknya nama Andika Perkasa ke dalam bursa pencalonan Panglima TNI digadang-gadang karena sejumlah presetasi yang diraihnya selama menjabat sebagai pimpinan matra TNI Angkatan Darat (AD).

Selain itu, Andika Perkasa juga merupakan sosok yang populer dan memiliki terobosan-terobosan baru.
Seperti diketahui, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto akan memasuki masa purnabakti pada bulan November mendatang. Ada dua nama yang mencuat ke dalam bursa pencalonan Panglima TNI yaitu KSAD Adika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana (KSAL) TNI Yudo Margono. (AKA)