Rektor Unindra Tolak Tegas Isu Penghapusan Pelajaran Agama Dalam Pendidikan di Indonesia

Jakarta, Nusantarapos – Menyikapi rekaman video  beberapa orang ibu di daerah Jawa barat melakukan kampanye hitam yang viral dunia maya terkait isu penghapusan pendidikan agama dalam dunia pendidikan di Indonesia, Rektor Unindra Prof Dr Sumaryoto secara tegas menolak isu tersebut.

Menurut Sumaryoto, pendidikan agama dalam dunia pendidikan sangat diperlukan. Karena dapat membantu membentuk moral seorang peserta didik dalam kehidupannya.

” Pendidikan agama sangat perlu dalam dunia pendidikan karena ini merupakan landasan pembentukan moral bagi peserta didik yang akan terjun ke dalam dunia yang nyata. Sehingga nantinya dapat menghasilkan generasi yang baik,” ujarnya kepada Nusantarpos diruang kerjanya di Jakarta, Kamis (14/3/2019).

Rektor Unindra yang juga Pengamat pendidikan ini mengaku, bahwa pendidikan di Indonesia memiliki karakter yang kuat karena adanya pendidikan agama didalamnya. Bahkan untuk membentuk lulusan yang berakhlak mulia, tempat dirinya mengabdi memberikan pendidikan agama sebanyak dua semester.

” Ini penting, karena lulusan disini (Unindra) yang natabene calon pengajar sangat diperlukan dalam mencetak generasi. Dengan bekal agama yang baik diharapkan dapat menghasilkan dan mendidik murid-muridnya menjadi generasi penerus yang berakhlak baik,” ungkapnya.

Karena itu, Sumaryoto menambahkan, sistem pendidikan di Indonesia tidak bisa dipisahkan dari pendidikan agama. Hal itu dapat dilihat dari berbagai sistem pendidikan yang pernah diterapkan di tanah air, Pendidikan agama selalu ada dalam sistem belajar di Indonesia.

” Jika ada yang mencontohkan dengan pendidikan di negara lain yang meniadakan pelajaran agama dapat menjadi lebih baik, belum tentu di Indonesia dapat melakukannya,” tutupnya.