Sukses Asian Games, Indonesia Kembali Akan Gelar Kejuaraan Dunia Jetski di Ancol

Jakarta, Nusantarapos – Dipandang memiliki dan sarana terbaik di dunia, dengan bangga untuk pertama kalinya Indonesia akan menggelar Kejuaraan Dunia Jetski pada 27-31 Maret di Ancol, Jakarta.

Menurut Ketua Dewan Pembina Indonesia Jetsport Boating Association (IJBA) Syafruddin, kejuaraan dunia ini merupakan agenda tahunan resmi federasi jetski dunia.

“Tentu kami bangga Indonesia mendapat kepercayaan internasional untuk menggeral kejuaran dunia jetski dalam ajang Jetracer World Championship 2019 untuk pertama kalinya. Ini merupakan tonggak sejarah pengembangan dan pembinaan jetski Indonesia,” kata Syafruddin dalam keterangan pers di Jetski Indonesia Academy, Ancol, Jakarta, Sabtu (23/3).

Syafruddin mengaku, Indonesia dipercaya menggelar kejuaraan dunia ini, karena tidak lepas dari  keberhasilan menyelenggarakan ajang olahraga internasional Asian Games lalu. Di mana pemerintah membangun sejumlah infrastruktur olahraga terbaik salah satu di antaranya adalah venue jetski.

Sebagai dewan pembina, Syafruddin berharap ajang ini dapat dimanfaatkan atlet jetski Indonesia untuk menambah jam terbang serta meningkatkan kemampuan dan prestasi usai Asian Games.

Atlet jetski Indonesia memiliki prestasi sangat gemilang dalam berbagai kejuaraan jetski internasional. Dua di antaranya adalah, Aqsa Sutan Aswar dan Aero Sutan Aswar.

Terkait kejuaraan dunia kali ini Syafruddin yang  juga menjabat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi menjajikan bonus bagi setiap atlet jetski Indonesia yang menjadi juara dunia.

Sementara itu, Ketua IJBA Saiful Sutan Aswar mengatakan, Indonesia akan menurunkan delapan atlet jetski untuk mengikuti kejuaraan dunia kali ini. “Indonesia menerjunkan atlet-atletnya di semua nomor dan target kami adalah menjadi juara umum,” kata Saiful.

Nomor yang akan dipertandingkan pada ajang ini adalah pro F1 open, amateur F1 open, dan pro F1 MA open.  Indonesia selaku tuan rumah akan menurunkan atlet-atletnya di semua nomor. Kejuaraan ini akan diikuti 32 atlet, 22 tim yang berasal dari 14 negara.