Jaksa KPK Tuntut Eks Perusahaannya, Sandi Diminta Diperiksa

Jakarta, NusantaraPos – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali diminta memanggil dan memeriksa Sandiaga Uno dalam kasus dugaan korupsi sejumlah proyek pembangunan senilai Rp 25, 95 miliar. Sebab, Sandi diketahui sempat menjabat Komisaris PT  Duta Graha Indah (DGI) atau PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE), saat beberapa proyek yang diduga merugikan negara itu berlangsung. Proyek yang salah satunya pembangunan Wisma Atlet Jakabaring, Palembang, telah diproses oleh KPK dan melalui jaksa penuntut umum (JPU) lembaga tersebut, PT NKE dituntut pidana denda Rp 1 miliar dan membayar uang pengganti Rp 188,7 miliar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (22/11/2018).

“Kalau sudah sah maka seharusnya penyidik KPK kembali memanggil Sandiaga Uno karena sebelumnya beliau itu Komisaris PT DGI,” ujar perwakilan massa dari Rakyat Bergerak Bersatu (RBB), Bintang, saat berunjuk rasa di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (26/11/2018).

Menurut Bintang, kasus yang disinyalir melibatkan calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto itu menjadi ajang pertaruhan kredibilitas KPK. Pasalnya apabila KPK tidak tegas, maka rakyat bisa berasumsi lembaga antirasuah ini hanya tajam ke kasus atau politisi kecil, namun lemah terhadap pihak-pihak yang dianggap kuat secara pengaruh.

“Kalau dalam minggu ini KPK tak kunjung panggil Sandiaga lagi maka kita patut curiga ada sesuatu. Masa perusahaan dinyatakan bersalah kok komisarisnya enggak tahu? Kan tidak mungkin begitu,” tutur dia.

Bintang menekankan pentingnya KPK kembali memanggil Sandiaga lantaran diyakini bakal ditemukan bukti-bukti baru dalam kasus tersebut. Hal ini ditandai dengan pernyataan JPU KPK yang secara tegas dan yakin, bahwa perusahaan yang pernah dinaungi Sandiaga melakukan tindak pidana korupsi.

“Kalau tidak terbukti ya KPK harus bilang dong biar tidak ada fitnah. Apalagi Sandiaga ini kan calon wakil presiden. Pemimpin rakyat jangan sampai tercela kasus korupsi biar bisa dipercaya membawa amanah suara rakyat. Kita akan jihad melawan korupsi, KPK harus usut tuntas kasus ini hingga aktor-aktor lainnya terbongkar,” tandasnya. RK