BERITA  

Mr. Kan: Surat Terbuka untuk Anies Baswedan Soal Banjir

Kepada yang terhormat: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Dengan Hormat,

Dear Pak Anies, di Jakarta banyak motor-motor pada mogok akibat genangan air. Sebagian besar harus mendorong motor karena sudah mogok dan sebagian lagi takut mogok, mobil pun bahkan ada yang sempat mogok. Baru diguyur hujan deras sekitar satu jam saja. Sepatu dan celana pada basah terendam air kotor, pun genangan air yang menyatu dengan sampah yang mengambang, juga ditambah dengan kemacetan yang sangat parah hingga berjam-jam.

Dampak pembangunan tata kota yang tidak berperikemanusiaan menyebabkan banyak orang yang harus merasakan penderitaan.

Ini menjadi sebuah fakta di DKI Jakarta, posisi banjir tepatnya di arah putaran balik pintu air, pas depan POM Bensin/SPBU Cengkareng Timur, Jakarta Barat, pada Selasa 2 April 2019 lalu.

Semoga pemerintahan DKI Jakarta segera memperbaiki fakta kondisi seperti ini secara cepat dan dengan cara yang tepat, karena, jika keadaan seperti ini terus dibiarkan, maka setiap ada hujan banyak warga DKI Jakarta yang akan mengalami kerugian pada saat melewati jalan raya tersebut.

Penambahan pembangunan jalan raya tersebut seingat saya di jaman kepemerintahan Gubernur DKI Jakarta Jokowi – Ahok, dan jalan raya tersebut sudah dibangun sejak jaman Gubernur DKI Jakarta sebelumnya. Jalan tol yang berdiri ditengah-tengah itu dibangun oleh Gubernur DKI Jakarta era Sutiyoso dan Fauizi Bowo, dahulu adalah saluran air yang besar. Setelah dibangun jalan tol, saluran air tersebut selalu menimbun air dan tidak terlihat mengalir kemana-mana atau mampet.

Saya kira tepatnya saat ini adalah tugas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk dan agar memperbaiki semua pembangunan infrastruktur yang bobrok seperti jalan raya tersebut, sebab air sudah berada di tengah-tengah jalan raya dan terlihat seperti ada sungai dengan air kotor berada di atas jalan raya.

Air di dalam jalan raya tersebut tidak bisa mengalir kemana pun, sama halnya ibarat seseorang bisa makan dan minum tapi tidak bisa buang air besar dan kecil. (Mr.Kan)