KLHK : Kualitas Udara Jakarta Kategori Sedang

Jakarta, Nusantarapos – Menyikapi data dari situs penyedia peta polusi udara online AirVisual pada Selasa (25/6) yang menyebut kualitas udara Jakarta tidak sehat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan justru mengatakan bahwa kualitas udara masih tergolong sedang.

Data tersebut diambil per 1 Januari – 30 Juni 2019 melalui Air Quality Management System (AQMS) yang dipasang di Gelora Bung Karno Jakarta.

“Jakarta dari sistem yang kita bangun dari pemantau polusi udara itu dari 1 Januari hingga 30 Juni 2019, rata-rata untuk PM 2,5 itu 31,49 ug/m3. Jadi, kalau kita kembali standarnya masuk kategori sedang,” ujar Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Karliansyah saat jumpa pers di Gedung KLHK Jakarta, Jumat (5/7/2019).

Jika dibandingkan dengan Baku Mutu Udara Ambien Nasional yaitu 65 μg/Nm3 maka kualitas udara jakarta masih bagus atau sehat.

Sedangkan jika dibandingkan dengan standar WHO pada 25 μg/m3), maka kualitas udara Jakarta masuk kategori sedang.

Menurutnya lagi, untuk memantau kualitas udara harus dengan metodologi pengukuran udara ambien, yakni alat yang digunakan harus dengan spesifikasi outdoor air quality, alat harus dalam keadaan diam, ketinggian sensor 3 meter dari permukaan tanah dan jarak minimum alat dari jalan raya 20 meter. Terakhir, alat ukur harus di kalibrasi.

Dengan begitu, akan diperoleh data yang valid mengenai kondisi udara di Jakarta yang sesungguhnya.

“Bila akan dipublikasikan kepada masyarakat, pakai data rata-rata harian atau tahunan sehingga tidak ada perbedaan informasi dan hasil yang diperoleh valid mengenai kondisi udara di Jakarta,” jelas Kardiansyah. (RIE)