Runtuhnya Mahligai Cinta Berujung Maut Sang Tetangga

Tuban, Nusantarapos – Rasa cinta yang amat dalam sempat membutakan mata hati Sutisono (45), warga Desa Karangagung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Asam manis rumah tangga yang dia bangun bersama Suwinti (43), istrinya itu kini sedang diujung tanduk keharmonisan.

Hiruk pikuk rumah tangga seorang nelayan ini sedang dirundung kabut. Persoalan ekonomi membelit ruang kamar yang lama telah dia lakoni bersama keluarganya, hingga tumbuh benih kemarahan sang istri yang berujung menggugat cerai suaminya.

Lantaran tak terima digugat cerai sang istri, Sutisono naik pitam. Kemarahannya tak terbendung, sampai perabotan rumah pecah dan terjadi pertengkaran. Api kemarahan itu bukannya padam, justru semakin menyala hingga tetangga pun berdatangan.

Dian Apriyanto (26), yang rumahnya berdekatan dengan Pasangan Suami Istri (Pasutri) itu datang berniat untuk melerai. Namun bukannya disambut baik, pelaku justru mengajak duel dan menusuk dada tetangganya itu hingga terkapar bersimbah darah. Sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawa Dian tidak tertolong dan menghembuskan nafas terakhirnya. pada Selasa (23/7), malam.

Sebelum kejadian itu menimpa korban. Pelaku yang tersulut emosi juga sempat melampiaskan kemarahannya dan menghajar mertuanya sendiri bernama Sunoto (60). Kakek dua cucu itu sampai mengalami luka yang cukup serius dan harus dilarikan ke rumah sakit di Tuban. Luka pada pada bagian Dahi serta luka terbuka pada tangan kiri, dan lengan kanan. Hingga kini korban juga masih dirawat di rawat di RSUD Dr. Koesma Tuban.

Sedangkan sang istri mengalami luka bengkak dan memar pada bagian pipi, pelipis sebelah kanan, luka terbuka pada pundak sebelah kanan. Diduga wajah ayu Suwinti tersebut terkena bogem mentah dari sang suami yang pernah menjadi pujaan hati.

Menelisik hasil pemeriksaan, sebelum bertengkar dan menghabisi nyawa korban, pelaku juga diketahui sedang mabuk akibat meminum miras. Minuman setan itu ditenggaknya hingga ia tak mampu mengontrol diri. Mungkin, efek minuman oplosan itulah yang melandasi kejadian brutal malam itu.

Usai menghabisi nyawa korban. Pelaku kemudian melarikan diri dan berusaha menghindar dari amukan warga yang geram akan sifat dan tindakannya. Hingga sampai saat ini polisi dari Polsek Palang dibantu Reskrim Polres Tuban masih memburu keberadaan pelaku yang menghilang.

“Pelaku sampai saat ini masih kita kejar, mohon doanya temen-temen wartawan agar secepatnya pelaku kita tangkap. Pelaku bisa dijerat pasal 351 Ayat 3 KUHP pidana tentang penganiayaan,“ kata Wakapolres Tuban Kompol Teguh Priyowasono. (HAN)