21 Lebih Kendaraan Terlibat Kecelakaan, Dua Mobil Terbakar

Nusantarapos, – Tragedi kecelakaan Tahun 2017 silam di Tol Cipularang kembali terulang, Kecelakaan maut yang mengakibatkan sebanyak 21 kendaraan lebih, baik mobil, truk dan bus saling bertabrakan. tepatnya di ruas Bandung arah Jakarta pada Senin (2/9/2019), pukul 12.30 WIB, siang.

Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudy Sufahriadi menjelaskan, awal kejadian kecelakaan maut itu terjadi di Tol Cipularang ini, bermula dari dam truk yang memuat pasir terguling ditengah jalan, sehingga mengakibatkan kecelakaan ini terjadi.

“Kejadian ini awalnya adalah dam truk terguling, sehingga kendaraan di belakangnya mengerem mendadak, dan menabrak kendaraan yang ada didepannya, dikarnakan laju kendaraan dari belakang yang dalam keadaan kecepatan tinggi,” Terangnya pada wartawan.

Disaat Dam truk terguling, lanjut Rudy, kendaraan di belakangnya yang akan melaju melewati batas normal sehingga mengerem mendadak, akibatnya kendaraan mereka tidak dapat berhenti seketika.

Dijelaskannya, Sementara itu kendaraan yang berada di tengah jalan, terlihat ada yang saling bertumpuk, ada yang tertindih truk, dan ada yang terbakarakibat benturan yang keras saat melaju.

“Untuk sementara Kendaraan dari arah Bandung ke Jakarta pun tertutup dan dialihkan ke Cikamuning. Sedangkan kendaraan dari arah Jakarta ke Bandung masih berjalan lancar seperti biasanya,” tuturnya.

Hingga berita ini turunkan, petugas masih terus melakukan evakuasi terhadap korban maupun kendaraan yang terlibat kecelakaan maut ini. Sementara jumlah korban hingga malam ini pukul 21.00 WIB masih tercatat, sebanyak 10 orang meninggal dunia dan luka berat sebanyak 9 orang.

Semua korban langsung dirujuk ke 4 rumah sakit terdekat yakni RS Thamrin, RS Bayu Asih, RS Siloam, dan RS Bhakti Husada, untuk mendapatkan perwatan medis. Sementara itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk cabang Purbaleunyi bersama jajaran kepolisian masih menangani proses evakuasi korban dan kendaraan yang berada dilokasi kejadian.

Di tempat berbeda Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga Dwimawan Heru, saat dihubungi Nusantarapos, mengatakan, Untuk memperlancar arus lalu lintas saat proses evakuasi, pihaknya dan kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas di lokasi kejadian langsung diberlakukan agar kendaraan lain dapat berjalan dengan lancar.

“Kita bersama dengan kepolisian langsung melakukan pengaturan lalu lintas yang dilakukan oleh Jasa Marga Cabang Purbaleunyi, yaitu dengan melakukan sistem Contraflow dan Pengalihan Arus Lalu Lintas di Tol Cipularang,” katanya.

Di jalur tersebut rekayasa arus lalin berupa contraflow diberlakukan di titik awal KM 93 dan KM 90. Sedangkan untuk pengguna jalan yang mengarah ke Jakarta namun belum mencapai titik kecelakaan, pihak Jasa Marga menyarankan untuk keluar dari gerbang tol terdekat.

Kemudian untuk kendaraan yang dari arah Bandung menuju arah Jakarta dapat keluar melalui Gerbang Tol Cikamuning Km 116 dan masuk kembali ke Jalan Tol Purbaleunyi melalui GT Jatiluhur Km 84.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan atas pengalihan lalu lintas yang dilakukan. Kami imbau untuk pengemudi kendaraan untuk gunakan jalur alternatif untuk pengguna jalan di jalur arah Jakarta yang terdampak kecelakaan, agar evakusi ini bisa berjalan lancar dan tidak terjadi kemacetan panjang,” ungkapnya.

Sementara itu, seorang saksi mata bernama Agus Setiawan (33), pekerja pembuatan lereng di Tol Cipularang, mengaku telah menyaksikan langsung kecelakaan maut yang terjadi di Tol Cipularang tadi siang. Dirinya bersama rekan-rekannya yang sedang beristirahat.

Kemudian, Agus bersama dengan rekan-rakannya mendengar suara mobil terguling dan kemudian disusul dengan kendaraan lain dari belakang hingga terdengar suara ledakan dari sebuah mobil paling belakang.

“Kecelakaan itu terjadi sekitar 5 menit dan langsung beruntung. Mobil yang pertama langsung terbakar karena menabrak truk yang terguling. Lalu tiga mobil lain ikut terseret. Sedangkan untuk dua kendaraan yang dibelakang langsung terbakar hingga mengeluarkan suara ledakan. Bahkan ada satu kendaraan lagi jatuh ke bawah dan terguling guling,” terangya.

Tak lama dari kejadian tersebut, dirinya mendengar teriakan histeris orang minta tolong dari dalam mobil yang bertabrakan. Dengan cepat dirinya dan kawan-kawannya berusaha untuk menolong beberapa korban yang terjebak didalam mobil.

“Saya dengan spontan langsung lari ke pinggir sewaktu ada mobil terbakar. Dikarnakan ada api dari mobil itu, kami langsung mundur karena takut meledak. Namun, saya dan kawan-kawan sempat menolong beberapa penumpang berada di mobil avanza warna hitam, alhamdullilah mereka selamat, tetapi mereka langsung histeris saat sudah berada di luar mobil yang mereka tumpangi,” ungkapnya. (Krno).