Jakarta, Nusantarapos – Penerapan kurikulum ke tiga belas atau kurtilas dalam.sistem belajar mengajar beberapa tahun terakhir ini, sepertinya perlu dievaluasi kembali.
Hal itu disebabkan, masih banyak peserta didik yang mendapatkan nilai prestasi para peserta didik tidak merata.terurama bagi mereka yang tinggal di wilayah pedalaman dan Perbatasan.
Pengamat pendidikan Prof DR Somaryoto menyoroti ketidakmampuan kan penerapan kurtilas tersebut ada beberapa faktor. Seperti Sumber daya manusia, kesiapan para Pemda setempat.
“Sistem yang dibuat sudah sangat baik. Namun kalau tidak ditunjang oleh sumber daya manusia dalam hal ini guru yang mengajar terutama guru-guru tingkat sekolah dasar maka tidak akan berjalan efektif,” kata Rektor Unindra kepada Nusantarpos diruang kerjanya, Kamis (24/1/2019).
Sumaryoto menilai, program kurtilas bagi pendidikan di tanah air akan berjalan sukses pada empat hingga lima tahun ke depan. Hal itu dikarenakan kesiapan dari sumber daya manusia yang ada yang telah mendapat peningkatan mutu serta ditunjang kesiapan oleh setiap daerah-daerah yang ada di tanah air.
“Saya berkeyakinan program ini dapat memajukan dunia pendidikan di tanah air. Melihat SDM yang ada nantinya telah memiliki kemampuan dalam menerapkan sistem kurtilas di tanah air. Karena itu harus sejalan antara faktor SDM dan Pemda,” tutupnya.
