Cegah Penyebaran Aids, Caleg PKB Beri Advokasi ODHA Kota Tangerang

Jakarta, Nusantarpos – Ribuan orang di Kota Tangerang tercatat mengidap penyakit HIV-AIDS. Perlu advokasi berbentuk penyuluhan kesehatan guna meningkatkan kesadaran di masyarakat di Kota Tangerang akan bahaya narkotika dan pergaulan bebas.

Demikian hal ini disampaikan calon legislatif dari PKB daerah pemilihan (Dapil) III Banten, Witjaksono Abadiman kepada wartawan di Komunitas ODHA Kota Tangerang, Minggu (27/1).

Witjaksono mengatakan berdasarkan data yang diperolehnya tercatat 7 ribu orang dari berbagai lapisan usia yang terjangkit virus HIV tersebut. Dia menambahkan di Kota Tangerang ini ada bayi yang baru lahir sudah mengidap virus tersebut.

“Berdasarkan informasi yang saya terima baru saja, ada bayi yang baru lahir sudah terjangkit penyakit tersebut. Bayi itu tertular dari ibunya yang sudah lebih dulu terkena HIV,” kata Witjaksana Abadiman.

Witjaksono mengaku sejak bulan Oktober 2018 rutin bersentuhan dengan semua tokoh di dapilnya guna menyerap keluhan-keluhan di masyarakat. Keluhan masyarakat itu diantaranya disebutkan Witjaksono terkait banyaknya pengidap HIV di Tangerang Raya. Menurut dia penyebab banyaknya pengidap HIV itu disebabkan beberapa hal.

“Diantaranya penggunaan jarum suntik oleh pemakai narkoba dan pergaulan seks bebas,” katanya.

Witjaksono menegaskan akan melakukan upaya konkret seperti melakukan advokasi kepada para pengguna HIV yang ada di Tangerang Raya. Dia juga mengimbau kepada masyarakat yang telah mengidap HIV untuk tidak kecil hati sebab penyakit tersebut sudah bisa disembuhkan di rumah sakit dengan menggunakan BPJS.

“Saya akan melakukan advokasi terhadap pengidap penyakit tersebut. Advokasi yang akan dilakukan akan memberikan sekaligus meningkatkan penyuluhan kesehatan. Tentunya akan bekerja sama dengan dinas kesehatan, dinas sosial dan para tokoh agama, ” tandasnya.

Sekretaris KPA Provinsi Banten Encep Mukardi mengatakan, persoalan HIV/AIDS di Tangerang Raya ibarat gunung es. Penderitanya, masih banyak yang belum terdata, dan terus mengalami peningkatan.

“Ada peningkatan setiap tahunnya. Angka kematian penderita HIV/AIDS di Tangerang Raya juga cukup tinggi,” kata Encep, saat dihubungi.

Di Kota Tangerang, angka kematian akibat HIV/AIDS mencapai 31 orang. Menduduki peringkat tertinggi se-Banten, yang disusul oleh Kabupaten Tangerang sebanyak 27 orang, dan terakhir Kota Tangsel 17 orang.