Sambut Pelantikan Jokowi-Ma’ruf, Ribuan Warga Yogyakarta Gelar Parade Merah Putih

Yogyakarta, Nusantarapos- Ribuan warga Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar pawai rakyat bertajuk Parade Merah Putih dari Yogyakarta untuk Indonesia di sepanjang Jalan Malioboro Yogyakarta, Sabtu (19/10).

Parade ini bertujuan untuk menyambut pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Ir. Joko Widodo dan KH. Ma’ruf Amin pada 20 Oktober 2019.

Koordinator Parade Merah Putih, Widihasto Wasana Putra mengatakan, kegiatan ini merupakan selebrasi budaya yang diikuti oleh puluhan komponen masyarakat.

“Total peserta mencapai 2.000 orang lebih yang terdiri dari 35 kontingen dari berbagai lapisan masyarakat dari seluruh wilayah Yogyakarta,” ujarnya.

Widihasto menjelaskan, parade Pelantikan Presiden ini menjadi momentum untuk menyongsong masa depan yang lebih baik. Selain itu Parade Merah Putih ini juga sarat akan filosofi yang mendasar demi menjaga keutuhan bangsa.

“Hal yang mendasar pada parade budaya ini yakni sebagai ungkapan doa dari Yogyakarta untuk Indonesia sehingga NKRI berlandaskan Pancasila tetap jaya. Sekaigus sebagai upaya menjalin persatuan dan kesatuan seluruh komponen masyarakat,” jelasnya.

Parade Merah Putih Dari Yogya Untuk Indonesia dimasuksudkan sebagai upaya menjalin persatuan dan kesatuan seluruh komponen masyarakat. Disadari bahwa tantangan bangsa Indonesia kedepan ditengah ancaman tekanan resesi global akan makin berat.

“Tidak ada jalan lain kecuali seluruh komponen bangsa bergotong royong bahu membahu memperkuat semua lini kehidupan khususnya dalam rangka memantabkan stabilitas sosial politik dan keamanan serta penciptaan iklim ekonomi yang kondusif,” tegas Widihasto yang juga salah satu Tim Kemenangan Jokowi Ma’aruf Amin Yogyakarta pada Pilpres lalu.

Puluhan kontingen membawa berbagai macam perlengkapan parade yang menyimbolkan tentang persatuan dan kesatuan seperti ratusan bendera merah putih berukuran besar dan kecil. Selain itu terdapat juga gerobak sapi yang berhiaskan foto dari Joko Widodo dan Ma’ruf Amin yang dibawa oleh seorang srikandi Merah Putih.

“Kami membebaskan para kontingen untuk berkreasi sedemikian mungkin. Intinya inilah parada rakyat, parade budaya bersama demi keutuhan dan persatuan bangsa,” tutur Widihasto.

Menurutnya, parade ini diharapkan dapat mengembalikan kembali rasa persatuan dan kesatuan yang sempat terpecah belah.

“Pilpres telah usai dan rakyat telah menentukan Presiden dan Wakil Preidennya, oleh sebab itu marilah kita bersama-sama salang membangkitkan kembali jiwa dan semangat Merah Putih demi keutuhan bangsa Indonnesia,” harap Widihasto. (AKA)