Anggota MPR RI M. Hilmy: Pancasila dan NKRI Sudah Final

Jogjakarta,Nusantarapos.co.id – Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara telah final, begitu juga dengan NKRI sebagai bentuk negara juga telah final. Keduanya menjadi harga mati, tidak dapat tergantikan dan harus dijaga bersama-sama.

Hal tersebut diungkapkan oleh Anggota MPR RI Dr. H. Hilmy Muhammad, M.A saat menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR di Gedung Sugeng Mardiyono, Pascasarjana lt. 3 Universitas Negeri Yogyakarta(UNY), (22/11) kemarin.

“Pancasila tidak memerlukan tambahan apa-apa, demikian dengan bentuk negara kita. Tidak ada lagi yang perlu diperdebatkan. Kebebasan beragama dan menunaikan segala bentuk ibadah difasilitasi, dijamin dan dihargai oleh komponen bangsa,” jelasnnya.

Hilmy menjelaskan, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) memiliki tanggung jawab untuk mengukuhkan nilai-nilai fundamental kehidupan berbangsa dan bernegara, sesuai mandat konstitusional yang diembannya dengan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa.

“Sebagai penjelmaan semangat kekeluargaan Indonesia, MPR berupaya memberikan pemahaman nilai-nilai luhur bangsa yang terdapat pada Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Hilmy Muhammad.

Dengan sosialisasi ini mengingatkan kembali kepada seluruh komponen bangsa agar pelaksanaan kehidupan berbangsa dan bernegara agar tetap mengacu kepada tujuan negara.

“Diperlukan upaya nyata untuk meneguhkan dan menegakkan pilar kebangsaan sehingga dapat menyamakan persepsi kepada seluruh rakyat Indonesia mengenai Pokok-Pokok Haluan Negara,” tegas pria yang akrab disapa Gus Hilmy itu.

Sementara itu Rektor UNY Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd., menyampaikan bahwa penanaman nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan sejak dini melalui pendidikan karakter.

“Pancasila harus diajarkan melalui pendidikan karakter sejak dini agar dapat menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap Pancasila sebagai dasar negara,” kata Sutrisna Wibawa.

Sutrisna melanjutkan, Empat Pilar dapat dijaga resonansinya dalam ruang lingkup akademik sehingga terwujud pergumulan wacana penguatan dasar kebangsaan. Akan tetapi diluar lingkungan akademikpun Empat Pilar telah diamanahkan pada Tri Dharma perguruan tinggi.

“Implementasi kehidupan berpancasila sejak dini melalui pendidikan karakter dapat diharapkan menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap Pancasila,” lanjutnya. (AKA).