Wah, Inikah Modus Baru Mencari Uang Tambahan Satpol PP Kota Tangerang?

Tangerang, Nusantarapos.co.id – Indikasi keterlibatan wartawan yang diduga kuat membantu Otong Kosasih melakukan ‘pemerasan’ terhadap pemilik bangunan liar tak berizin di Kota Tangerang mulai terendus.

Diduga, Otong Kosasih sebagai ‘sutradara’ menghubungi wartawan yang dikenalnya dan memberikan informasi adanya bangunan liar yang tak berizin berikut dengan sanksi sesuai peraturan berlaku.

Sumber yang tak mau disebutkan namanya itu menyebutkan usai memberitahukan wartawan, Otong menunggu laporan dan menentukan harga berapa yang harus diterima para awak kuli tinta tersebut dari pemilik bangunan liar tak berizin itu.

“Pembagiannya 40 persen untuk wartawan dan sisanya untuk Otong Kosasih. Wartawan dapat sebesar itu dikarenakan mengaku sebagai perwakilan dari Satpol PP,” tandasnya.

Sebelumnya dijelaskan bangunan liar tanpa izin di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang marak. Diduga kuat hal ini disebabkan adanya kerjasama dengan petugas kesatuan polisi pamong praja (Satpol PP).

Salah satunya bangunan tanpa ijin yang ada di pinggir jalan di wilayah Neglasari, Kota Tangerang. Menurut sumber yang ditemui, pengurusan ijin hanya sampai tingkat kelurahan dan kecamatan setempat. Sementara untuk Satpol PP, pihaknya mengaku telah melakukan koordinasi.

“Ini ada suratnya pak tapi sampai tingkat kecamatan. Untuk Satpol PP memang kami hanya melakukan koordinasi saja, tujuannya jelas agar tidak ada penyegelan,” kata sumber kepada nusantarapos sambil menutup pintu pagarnya yang berwarna biru, beberapa waktu lalu.

Instansi pemerintah tersebut (Satpol PP) yang seharusnya melakukan penertiban terhadap bangunan yang dilakukan tanpa ijin seakan tutup ‘hidung’ dan bermain mata. Koordinator Satpol PP, Otong Kosasih saat ditemui mengakui dan mendengar adanya bangunan liar tanpa ijin tersebut.

Namun pria yang bertubuh tegap itu berkelit dengan melemparkan tanggungjawabnya terkait adanya penerimaan uang tutup mulut ke rekan kerjanya.

“Kita ini berteman pak, sudahlah tidak usah diperpanjang urusan tersebut. Ini memang kerja bawahan saya namanya Adi,” kata Otong Kosasih kepada wartawan beberapa waktu lalu.