Indrata Nurbayu Aji, Masih Hargai Dan Kedepankan Budaya Jawa

Pacitan, nusantarapos.co.id -Solawat yang disertai musik terbangan merupakan salah satu budaya jawa bernuansa Islami yang masih layak ditampilkan sepanjang jaman. Sudah menjadi kegiatan rutin dilakukan di musolla yang terletak di area pendopo SBY dan hal ini oleh Indrata Nurbayuaji yang usia masih terbilang muda, dijadikan kegiatan seni yang positif.

Solawat yang diiringi terbangan jawa ini dimainkan personil penabuh sekitar 10 orang yang sekalisgus juga hafal mengenai lafal ucapan solawat. Namun dalam kegiatan itu tidak sia-sia selalu diawali solat hajat dan baru dilanjutkan acara terbangan yang dimulai jam 21.00, pemain terbangan kebetulan dari ploso dan kelompok barean jadi satu.

Salah satu warga Ploso -Krajan Kidul Kec. Pacitan, Hanafi ditemui di rumahnya Jum’at (4/12/2020) mengatakan, ” Saya merasa senang, diera global seperti ini masih ada orang yang peduli menampilkan budaya jawa-arab. Tidak mudah memunculkan kepedulian seperti itu karena perkembangan jaman. Sayapun kadang sulit mencari dimana kegiatan solawat yang menggunakan alat musik terbangan bisa ditabuh.

“Saya selaku rakyat, berharap budaya solawat pakai alat terbangan di respon oleh Pemda Pacitan dan dilestarikan , karena hal ini baik sekali mengandung nuansa yang sifatnya “Religius” dan agar generasi muda tidak semakin jauh melupakan adanya kebudaya jawa-arab yang sifatnya berupa nasihat maupun mengandung do’a.” (MJ)