Dana Bansos, Dinas Sosial Pacitan Belum Lakukan Uploud di Aplikasi Jaga Seperti Kabupaten Lain

PACITAN, NUSANTARAPOS,- Aplikasi Jaga ( Jaringan Pencegahan Korupsi Indonesia ) yang diluncurkan pada tahun 2016 lalu, merupakan sebuah aplikasi dengan tujuan untuk mendorong transparansi penyelenggaraan pelayanan publik dan pengolahan asset negara, karena melibatkan peran serta masyarakat guna memantau, mengusulkan perbaikan dan melaporkan penyimpangan serta mendorong dan melibatkan pemerintah untuk merespon feedback dari masyarakat.

Bahkan aplikasi Jaga ini juga sebagai laporan mengenai Dana Bantuan Sosial yang saat ini sudah dibagikan di setiap daerah seluruh Indonesia, sehingga pelaporannya dapat dilihat di aplikasi tersebut.

Namun, dari investigasi Nusantarapos.co.id seberapa jauh penggunaan aplikasi Jaga untuk melaporkan kegiatan penyaluran Bansos tersebut, di dalam aplikasi tersebut tidak ada laporan berapa jumlah bansos yang disalurkan karena dalam usulan alokasi APBD untuk bantuan Covid19, baik dalam penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi maupun jarring pengaman sosial masih 0 atau belum ada nilai.

Berbeda dengan Kabupaten lain, seperti Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Ponorogo yang sudah melaporkan dalam aplikasi Jaga, baik jumlah serta nilai anggaran yang disalurkan.

Disaat wartawan Nusantarapos.co.id mencoba mengklarifikasi mengenai laporan dana Bansos ke Dinas Sosial Kabupaten Pacitan apakah sudah dilaporkan di aplikasi Jaga, Kepala Dinas Sosial justru baru mengetahui mengenai aplikasi tersebut.

“Mengenai aplikasi jaga saya baru tahu mohon maaf ya tapi pada prinsipnya saya mendukung sih, kita berikan bantuan kepada masyarakat harus transparan tepat waktu, tepat jumlah, tepat kwalitas sesuai dengan motonya sosial,” kata Sunaryo, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pacitan, Jumat (11/12/20) lalu.

Dirinya melanjutkan,  maka dengan apliakasi jaga saya baru tahu.”

Sunaryo juga berjanji secara teknis akan diisi serta akan membentuk tim. Tentu saja pengisian data tersebut harus sesegera mungkin karena agar masyarakat dapat mengetahui berapa sebenarnya anggaran serta penggunaan dana Bansos yang disalurkan di Kabupaten Pacitan ini.

“Nanti secara teknis akan diisi dan saya bentuk tim karena data itu setiap hari berubah itu juga dilaporkan di aplikasinya bpkp dan BPK minta data kita terbuka saja tdk ada masalah, intinya uang itu disalurkan kepada masyarakat,” pungkasnya.

Dengan pengaploudan data di dalam aplikasi jaga mengenai dana bansos ini tentunya akan menjadikan transparansi kepada publik, sehingga masyarakat akan tahu penggunaan dana bansos secara transparan. (Team)