Kisah Band Seventeen dalam “Film Kemarin” Akan Tayang Secara Eksklusif di Bioskop Online

Jakarta, Nusantarapos – Perjalanan panjang band Seventeen dari awal mereka terbentuk hingga sebuah tragedi tsunami menimpa mereka, terangkum dalam sebuah film dokumenter-drama “Kemarin”. Film yang berdurasi selama 97 menit ini akan tayang perdana di layanan streaming Bioskop Online, mulai 19 – 21 Maret 2021.

Upie Guava selaku sutradara memilih konsep dokumenter-drama untuk diterapkan dalam film ini. Dalam film ‘Kemarin’, penonton akan dapat banyak melihat video dokumentasi pribadi dari para anggota Band, sejak Seventeen berdiri hingga beberapa jam sebelum tragedi tsunami terjadi tanggal 22 Desember 2018. Seluruh gambar itu dirangkai berdasarkan penuturan cerita dari Ifan dan keluarga band Seventeen yang lain.

“Saya mengenal Seventeen sudah lama sekali, sebuah kehormatan bisa ikut terlibat dalam pembuatan film ini. Pemilihan format dokumenter-drama dalam filmnya saya pilih, karena format ini paling ideal untuk menceritakan kisah mereka.”, jelas Upie, Kamis (18/3/2021) saat jumpa pers virtual.

Film Kemarin yang akan diputar pertama kali di Bioskop Online ini merupakan versi director’s cut.

Ifan sang vokalis Seventeen mengungkapkan bahwa film dengan versi terbaru ini jauh lebih baik dan lebih sedih dari versi yang sempat tayang di bioskop sebelumnya. Film ini juga hadiah dari kami untuk para fans Seventeen dan pecinta musik Indonesia.

Bioskop Online sebagai Rumah Sinema Indonesia, menyambut baik kolaborasi dengan Mahakarya Pictures sebagai rumah produksi yang memproduksi filmnya. Gupta Gautama selaku Head of Content dari Bioskop Online merasa bahagia bisa menjadi yang pertama memutarkan film ini. Gupta melihat bahwa film ini penting untuk diputar di platform Bioskop Online, karena menuturkan kisah perjalanan dan perjuangan dari sebuah band besar.

“Buat kami film ini sangat personal bercerita tentang perjalanan dan perjuangan Seventeen sebagai sebuah band hingga sebuah tragedi tsunami menimpa mereka. Peristiwa ini menjadi yang pertama terjadi dan menarik simpati publik di seluruh dunia. Kisah ini menjadi penting sebagai sebuah catatan dari salah satu band besar yang ada di Indonesia”, ungkap Gupta.

Saat saya menonton film Kemarin versi director’s cut ini saya merasa film ini harus masuk ke Bioskop Online. Buat saya film ini begitu personal yang menggambarkan perjalanan dan perjuangan Seventeen sebagai sebuah band dan juga bagaimana dampak dari tragedi tsunami Selat Sunda 2018 terhadap mereka yang ditinggalkan. Kita semua nanti akan bisa melihat bagaimana Seventeen yang sudah berkarier hampir selama 20 tahun ini bukan hanya sebagai sebuah band, tapi juga sebuah keluarga”, ungkap Gupta.