BISNIS  

Sasar Kaum Milenial, OVO dan Bareksa Luncurkan Fitur Invest

Jakarta, Nusantarapos – Kebiasaan berinvestasi, khususnya reksa dana, belum menjadi prioritas setidaknya bagi 5 dari 10 generasi milenial Indonesia, karena mereka menilai masih terlalu muda untuk berinvestasi reksa dana dan perlu memprioritaskan kebutuhan sehari-hari lainnya.

Mengacu pada data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Indeks Inklusi Keuangan di Indonesia saat ini mencapai 76,2 persen, sementara tingkat literasi keuangan menunjukkan angka yang masih rendah yaitu sebesar 38,0 persen, di mana literasi di area pasar modal hanyalah 1,7 persen. Data ini berbanding lurus dengan survei yang dilakukan oleh OVO dan Kantar terkait dengan kebiasaan investasi pada generasi milenial, yang menemukan bahwa 6 dari 10 responden lebih suka memiliki tabungan daripada berinvestasi. 50% responden juga menilai investasi reksa dana memiliki risiko terlalu tinggi untuk keuangan mereka, salah satunya karena proses pencairannya yang tidak ramah dan lama untuk mendapatkan keuntungan.

Presiden Direktur OVO dan Co-Founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, mengungkapkan, “Menjawab tantangan dan permasalahan tersebut, OVO didukung Bareksa sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) meluncurkan fitur ‘Invest’ di aplikasi OVO. Ini merupakan terobosan yang baru pertama kali terjadi di Indonesia dengan melakukan integrasi e-money dan e-investment, sebagaimana halnya kita lihat pada integrasi Alipay dan Yu’e Bao di China, yang telah mencatatkan sukses besar dalam mengenalkan investasi reksa dana secara masif di kalangan milenial. Dalam mengembangkan terobosan ini, kami telah berkonsultasi dengan Bank Indonesia (BI) dan OJK. Untuk itu, kami berterima kasih atas dukungan BI dan OJK yang pro-inovasi dan visioner dalam pemanfaatan tekfin bagi peningkatan inklusi keuangan dan pendalaman pasar keuangan kita,” ujar Karaniya Dharmasaputra melalui Webinar Peluncuran fitur ‘Invest’ di aplikasi OVO, Selasa (26/1/2021).

Karaniya menambahkan, “Peluncuran fitur ‘Invest’ adalah bagian dari komitmen kami untuk membuka akses yang terjangkau, terpercaya, dan nyaman dalam pengelolaan investasi, khususnya bagi investor pemula. Produk yang kami sediakan secara eksklusif di platform OVO adalah reksa dana pasar uang Manulife OVO Bareksa Likuid (MOBLI) yang dikelola oleh Manulife Aset Manajemen Indonesia, salah satu perusahaan manajemen investasi terbesar di dunia,” ungkapnya.

Sementara itu, Afifa, Presiden Direktur Interim dari Manulife Aset Manajemen Indonesia, mengatakan pihaknya menyambut baik kolaborasi dengan OVO dan Bareksa ini. “ Kami percaya kolaborasi ini akan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dalam meningkatkan literasi dan inklusi reksa dana di Indonesia,” jelasnya.

Reksa dana pasar uang MOBLI menghadirkan beberapa keunggulan yang sangat bermanfaat untuk para investor, khususnya para generasi milenial yang menginginkan kecepatan, kemudahan dan tentunya keamanan dalam berinvestasi. Beberapa diantaranya adalah investor bisa mulai berinvestasi reksa dana mulai dari Rp10.000,- dengan OVO Cash, yang diharapkan dapat membangun kebiasaan generasi milenial untuk mulai berinvestasi dengan cara yang terjangkau dan nyaman.

Selain itu, keunggulan lainnya adalah proses pencairan instan, yang memungkinkan investor dapat mencairkan investasi mereka langsung ke saldo OVO Cash, sehingga dapat segera digunakan bertransaksi saat ada kebutuhan. MOBLI juga cocok bagi investor profesional yang ingin melakukan diversifikasi aset karena memiliki imbal hasil investasi yang menarik dengan tingkat risiko yang relatif rendah. Investor pun tidak akan dibebankan biaya pembelian maupun pencairan dana investasinya.

Dalam hal ini, investasi reksadana juga dapat menjadi salah satu opsi tabungan dana darurat yang baik untuk investor pemula. Terlebih lagi dengan fitur pencairan instan yang dihadirkan OVO, dana dapat dengan mudah dicairkan ketika mendadak dibutuhkan ataupun untuk langsung bertransaksi di aplikasi OVO,” lanjutnya. (Arie)