BUDAYA  

ISI Bersama Pemerintah Daerah Diskusi Terkait Icon Pacitan dengan Wayang Beber

Nusantarapos,-Kegiatan diskusi hasil penelitian yang diselenggarakan oleh Institut Seni Surakarta (ISI) bekerjasama dengan Pemda Pacitan, Dinas Pendidikan dan Pariwisata pacitan selesai dalam kegiatan sehari. Karya cipta desain untuk Ikon Pacitan Kota Pariwisata bedasar wayang beber sebagai upaya pelestarian dan peningkatan industri kreatif.

Menurut Agus Ahmadi, FSRD ISI Surakarta menyatakan,” Bahwa Wayang Indonesia Tanggal 7 Nopember 2003 telah dinobatkan oleh UNESCO. Sebagai a Master of the Oral and intangible Herman of Humanity or a Cultular Master peace of the World.

Oleh dunia keberadaan wayang diakui sebagai karya agung budaya dunia non bendawi.
Penetapan ini diharapkan menggugah kesadaran berbagai kalangan terhadap budaya dan kekuatan bangsa, sehingga mengangkat citra Indonesia di mata Internasional. Dan pada tingkat nasional wayang akan mendapat respon positif positif dan diminati masyarakat terutama generasi muda.

Wayang Beber Pacitan, lebih dikenal sebagai seni sungging (pewarnaan pada kain) atau seni rupanya dengan banyak tokoh yang digambarkan. Daya tahan dan daya kembang wayang ini telah teruji dalam dalam menghadapi berbagai tantangan dari waktu ke waktu dengan kandungan kearifan, yang bernilai posiif.

Sementara itu Wakil Bupati Pacitan Yudi Sumbogo mengatakan,” Wayang beber adalah merupakan suatu kegiatan sebagai ikon pacitan dalam bidang budaya, wayang beber salah satunya adalah merupakan budaya non benda yg dimiliki pacitan yg sudah terakrevitasi di pusat hari ini kita diskusikan dengan para pakar yg nanti sebagai ikon kabupaten pacitan. Masalah anggaran kita belum berbicara tentang anggaran sekarang dikaji dicermati para ahli itu akan seperti apa nanti hasilnya dari situ tentunya dinas pendidikan dan kebudayaan akan merancang didalam anggaran.” terangnya. Pacitan 21/6/2019 AW.