Komunitas Nareswari Gelar Pasar Seni Bareng, Berikan Sentuhan Keibuan dengan Batik

Suasana Paserbu yang digelar Komunitas Nareswari, hari ini (22/12/2020) (foto : Monika/Nusantarapos Eflata)

MALANG,NUSANTARAPOS, – Komunitas Nareswari menggelar acara bertajuk Paserba (Pasar Seni Bareng) : Kasih Ibu Sepanjang Masa hari ini (22/12/2020). Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati hari Ibu yang jatuh setiap tanggal 22 Desember.

Terdapat beberapa pagelaran yang ditampilkan di acara tersebut. Diantaranya adalah pentas tari malangan, mewarna motif batik, pamer batik dan souvenir, dolanan anak, dan fashion batik lansia.
Nurul Hasana, Ketua Panitia acara ini mengatakan, tujuan diadakannya acara ini bukan semata-mata untuk memperingati hari ibu, melainkan sebagai wadah dan media kepada seluruh warga setempat untuk menanamkan kecintaan pada produk lokal.

“Sekarang ini, kita lebih suka produk dari luar. Padahal, kita memiliki produk beragam yang unik-unik. Dan identitas kita sebagai orang Jawa adalah Batik. Maka kita berupaya melalui acara ini, untuk mengenalkan produk kita sendiri”. Ujar wanita paruh baya dengan kebaya hijau toska ini.

Berbagai model batik dengan motif beragam memenuhi stan, souvenir khas malangan berupa topeng dan miniatur cikar mengisi etalase yang terpajang mengitari panggung utama. Sementara itu, para tamu undangan dan pengisi acara memenuhi tempat dengan kostum batik. Segenap Ibu yang mayoritas menjadi senter dari acara tersebut berseragam kebaya dengan jarit bermotif batik, sedangkan para bapak berpenampilan rapi dengan kostum seperti Manggolo.

Nurul Hasana, Ketua Panitia acara ini mengatakan, tujuan diadakannya acara ini bukan semata-mata untuk memperingati hari ibu, melainkan sebagai wadah dan media kepada seluruh warga setempat untuk menanamkan kecintaan pada produk lokal.

“Sekarang ini, kita lebih suka produk dari luar. Padahal, kita memiliki produk beragam yang unik-unik. Dan identitas kita sebagai orang Jawa adalah Batik. Maka kita berupaya melalui acara ini, untuk mengenalkan produk kita sendiri,” ujar wanita paruh baya dengan kebaya hijau toska ini.

Acara dibuka tepat pada pukul 10.00 WIB dengan permainan electone yang diisi tembang campursarian. Selain mengundang kelompok kedai seni di sekitar Malang, tamu dari Jepang turut dihadirkan oleh panitia untuk mengisi dan meramaikan acara ini.

“Karena kita sebagai ibu, kita harus menghormati Ibu. Sebab pengorbanannya tiada henti sampai detik terakhir. Ya kita harus selalu menghormati Ibu,”  ujar Nurul Hasana ketika ditanya mengenai pesan hari Ibu.

Nareswari sendiri merupakan kelompok yang terdiri dari warga Bareng dan Blimbing.

Pewarta : Dyah Monika Sari