DAERAH  

Bantu Korban Banjir Bandang Sentani, Pemkab Intan Jaya Serahkan Uang Rp 500 Juta

Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni, SS, M.Si menyerahkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Intan Jaya, Papua, senilai Rp500 juta kepada Bupati Jayapura Mathias Awaitouw.

Jayapura, NUSANTARAPOS.CO.ID – Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni, SS, M.Si menyerahkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Intan Jaya, Papua, senilai Rp500 juta kepada Bupati Jayapura Mathias Awaitouw. Penyerahan dilakukan di Posko Induk Kantor Bupati Jayapura di Sentani, Jumat (22/3/2019).

Turut hadir dalam acara ini, beberapa perwakilan masyarakat yang menjadi korban musibah banjir bandang Sentani.

Terlihat pula Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yunus Mirip S.Pd, Anggota DPRD Provinsi Papua Thomas Sondegau dan Maria Dwitau, serta Kabag Humas Kabupaten Intan Jaya Yoakim Mujizau.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Intan Jaya menyampaikan permohonan maaf karena terlambat memberikan bantuan untuk masyarakat yang menjadi korban bencana banjir.

“Keterlambatan ini semata-mata karena teknis prosedur pencairan dana,” katanya.

Selain memberikan bantuan untuk warga Sentani, Jayapura. Bupati Intan Jaya juga memberikan bantuan kepada para mahasiswa Intan Jaya yang sedang menuntut ilmu di Jayapura dan turut menjadi korban banjir bandang di Sentani, Jayapura.

Diketahui, dua pelajar asal Intan Jaya yang sedang bersekolah di Jayapura menjadi korban tewas dalam musibah banjir bandang Sentani. Keduanya atas nama Nikonius Miagoni dari Distrik Mbiandoga, dan Mburanda Kogoya dari Distrik Agisiga. Pelajar dan mahasiswa asal Intan Jaya memang banyak dikirim oleh Pemkab Intan Jaya untuk menuntut di daerah lain.

Untuk meringankan penderitaan para mahasiswa dan agar mereka tidak kehilangan motivasi untuk terus menuntut ilmu, Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni juga menyerahkan bantuan senilai Rp200 juta mereka.

Penyerahan bantuan dilakukan di Asrama Mahasiswa Intan Jaya di Bumper Waena, Jayapura, dan diterima secara simbolis oleh Ketua Komisi Bencana Salmon Tipagau.

Bupati juga memberikan bantuan senilai Rp100 juta di Posko Sereh Sentani yang diterima oleh Semi Kogoya, dan Rp 70 juta di Posko Kemiri Sentani.

Saat ini, jumlah korban tewas akibat banjir yang melanda kawasan Sentani, Jayapura sedikitnya telajh mencapai 104 jiwa. Jumlah tersebut kemungkinan bertambah karena masih ada korban hilang yang belum ditemukan.

Sementara jumlah pengungsi yang terdampak banjir bandang di Sentani, Jayapura, Papua, mencapai 11.156 orang. Mereka tersebar di 28 lokasi pengungsian di Jayapura. Titik pengungsian itu antara lain, di Kompleks BTN Bintang Timur 600 orang, Komplkes BTN Gajah mada 1.450 orang, Kompleks Doyo Baru tepatnya di Gereja Advent 153 orang, Kompleks Doyo Lama 1.373 orang, di Kompleks HIS 600 orang, Kompleks Sil 1.000 orang, Kompleks Gunung Merah 1.453 orang, di Kompleks Permata Hijau 120 orang, Kompleks Asrama Himles 50 orang, di Panti Jompo 23 orang.

Selain itu, pengungsi juga bertahan di Rindam 220 orang, Kampung Netar 43 orang, Kompi D 108 orang, Puspenka 200 orang, Yayasan Abdi Nusantara 900 orang, dI Kerto Sari 182 orang, Sabron Yaro 45 orang, di BTN Efata 121 orang, Pasar Baru 250 orang, Gereja Soar pasar lama 69 orang, BTN Sosial 150 orang, Gereja Yahim 170 orang, Kehiran 300 orang, Toladan 111 orang, Stikes 150 orang, di Belakang Balai Desa Advent 75 orang, Posko Pengungsian Bas Youwe 25 orang, dan Posko pengungsian Puspenka Hawai 1.215 orang.

Sejauh ini tercatat 375 rumah rusak berat, empat jembatan rusat berat, 4 bangunan ibadah rusak berat, 8 sekolah rusak berat dan sebanyak 104 rumah toko juga tak luput kena banjir dan rusak berat. Berapa jumlah kerugian seluruhnya belum berhasil dihitung.