Nusantarapos,-Sekira delapan puluhan orang anggota Bani Amin yang tersebar di seluruh Indonesia, menggelar acara halal bihalal 1440 H di kampung leluhur Desa Kalikuning, Kecamatan Tulakan, Jum’at (6/6). Perhelatan itu terasa khusu’ karena keluarga dra. Siti Hajarah, MPd yang bekerja sebagai dosen di IAIN Lombok Mataram, bisa turut hadir di Kalikuning setelah beberapa waktu halal bihalal tahun lalu tidak bisa mudik. Terlebih akibat gempa berkepanjangan disertai tsunami, selama ini telah membuat perasaan anggota keluarga Al Amin lain menjadi gundah. Kini kegundahan itu terkikis sudah. Mereka dalam keadaan sehat sejahtera.
Sementara keluarga yang di Balikpapan, Syukron Makmun, Amd yang bekerja di Pertamina, hanya bisa berkabar kabaran karena sedang menunggu proses pesalinan anak ke-4, sedangkan adik iparnya pun lagi persiapan menikah Sabtu (7/6) ini.
Seperti biasa, acara dibuka dengan bacaan alfatehah oleh ustadz Amin yang pernah bertugas di Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta, diteruskan pembacaan ayat suci al’quran oleh Fatma, santriwati Pondok Tahfid al’quran Ibnu Abbas, Klaten Jateng. Diteruskan tausiyah dari ustadz Najib alMasykur, MSi dari Wonogiri.
Acara kemudian diteruskan dengan sarasehan dan sambung rasa mengeksplore kesehatan, kesejahteraan dan potensi pengembangan anggota. Beberapa amal usaha yang dimiliki Bani Amin, misalnya ada pantai penyantun anak yatim piatu di bawah asuhan ustadz Khoirul Anwar yang mengasuh sekira 60 anak, ada usaha kuliner dan herbal, ada griya busana, cikal bakal AminaMart, yayasan pendidikan dan dakwah dan lain-lain. “Potensi Bani Amin sangat luarbiasa jika di kelola dengan profesional guna memberdayakan masyarakat Pacitan khususnya dan umat Islam pada umumnya,” kata ustadz Samsul Fuad, Spd kepada NusantaraPos. “Kedepan, kita akan buatkan networking atau jejaring untuk lebih mengembangkan amal usaha tersebut guna membuka lebih banyak lapangan kerja,” imbuhnya.
Tekad pengembangan itu nampaknya bukan sesuatu yang sulit, karena ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas yang dimiliki Bani Amin. Ada mantan legislator, dosen dan S2, praktisi ekonomi, hukum dan pendidikan.
“Dari tanah leluhur ini kita bertekad untuk sejahtera bersama di dunia dan juga bahagia bersama di akherat, ” pungkasnya.
Sementara, Hayyunibnuyaqzan yang sedang bersiap menulis skripsi di Fakultas Komunikasi Universitas Pertamina Jakarta, berharap spirit kebersamaan Bani Amin bisa di rawat atau bahkan di tingkatkan. “DI dengan merajalelanya dunia digital dengan sihir media sosial dan game yang sangar kuat merampas waktu generasi milenial, peran kehidupan komunal seperti ini sangat strategis untuk kembali disepakati sebagai ikatan dan norma sosial,” urun rembugnya. El_Bach
