DAERAH  

Jelang Sidang Perdana Gugatan Hasil Pemilu, Ini Permintaan Bupati Batang

Nusantarapos, – Bupati Batang Wihaji meminta kepada masyarakatnya untuk bersama menjaga persaudaraan dan  sikapi dengan terus guyub rukun dan bersatu. Terutama dalam menghadapi menjeang sidang perdana gugatan hasil pemilu di Mahkamah Konstitusi  (MK) tanggal 14 Juni 2019 mendatang, sejumlah komponen masyarakat bersatu menolak mobilisasi massa yang bertujuan untuk memecah persatuan.

“Jangan sampai warga Kabupaten Batang di manfaatkan oleh sekelompok orang atau golongan yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan,”  tegas Bupati Wihaji, Rabu (12/6/19).

Menurut Wihaji, negara besar dibutuhkan orang orang yang berfikir besar tentang  Indonesia dan membutuhkan orang – orang yang  memiliki jiwa negarawan.

“Oleh karena itu, saya meminta dan berharap kepada seluruh warga Kabupaten Batang tetap tetap menjaga guyub rukun dan persaudara. tunjukan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia  bahwa warga Kabupaten Batang tidak mufah terpecah helah dan terprovokasi oleh  golongan yang tidak  bertanggungjawab yang akan memecahah belh jBangsa,” kata Wihaji.

BACA JUGA: Tak Terima Vonis dari Hakim, JPU Ajukan Banding Kasus Karen Galaila

Hal senada juga diungkapkan Ketua MUI KH. Zainul Irokhi yang menolak segala bentuk kekerasan dan mobilisasi massa yang bertujuan memecah belah persatuan.

“Ulama bersama Umaro dan masyarakat harus bersinergi menolak segala bentuk teror dan radikalisme yang bertujuan untuk memecah  belah persatuan bangsa,” kata KH. Zainul Irokhi.

Dia juga mengimbau, untuk memberikan ceramah keagamaan di masjid-masjid  untuk tidak menyinggung maslah politik.

“Kami mengimbau khatib dan takmir Masjid jangan ada ceramah yang menyinggung politik sampai ada keputusan MK. Sebab, keputusan MK adalah yang terbaik. Biarkan warga Kabupaten Batang bersih tanpa terdoktrin isu-isu politik,” pungkas KH.Zainul Irokhi.