DAERAH  

HMB Jakarta : Gegara Batubara 7000 Ton Laut Pandeglang Rusak, Pemerintah Harus Segera Berhentikan Perusahaan

Nusantarapos,-Pada Minggu 14 Juli 2019 sekitar 7000 ton batubara didalam Tongkang BG Nautika telah tumpah ke laut Pandeglang, tepatnya di perairan selatan ujung Pulau Jawa, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang-Banten. Kejadian tersebut meresahkan banyak pihak khususnya masyarakat Pandeglang. (23/7/19).

Pasalnya, pemerintah daerah setempat dalam hal ini hanya diam menanggapi permasalahan ini.

Merespon kejadian tersebut, Himpunan Mahasiswa Banten (HMB) Jakarta mengecam Pemerintah Provinsi Banten untuk segera mengambil tindakan tegas. Karena kejadian itu telah merusak ekosistem laut, pencemaran lingkungan, merugikan nelayan dan masyarakat sekitar. Demikian disampaikan Awadudin Angkrih Selaku Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Banten (HMB) Jakarta saat dimintai keterangan, Senin (22/7) di Sekretariat Himpunan Mahasiswa Banten (HMB) Jakarta.

“Kami menuntut agar pemerintah Provinsi Banten angkat bicara mengusut tuntas persoalan tumpahnya 7.000 ton batu bara diperairan laut pandeglang,” tegasnya.

Dalam hal ini, lanjut Awad, Pemda sebaiknya berani mengambil sikap tegas, untuk segera membuat surat pernyataan agar memberhentikan Perusahaan Batubara yang tumpah diperairan laut pandeglang.

“Pemda saharusnya tegas dong, karena kejadian itu sering terjadi. Ini sudah jelas menimbulkan banyak dampak buruknya terhadap ekosistem laut jika terus dibiarkan terjadi seperti ini,”

Ia juga mengatakan, proses pengiriman batu bara di laut pandegelang wajib di audit secara keseluruhan oleh pemrov Banten.

“Jika tuntutan ini tidak di respon, kami mengambil sikap aksi ke Pemerintah Provinsi Banten agar proses pengiriman batubara dilaut Pandeglang di audit secara keseluruhan, kalau masih bermasalah, harus diberhentikan”. Tegasnya. (GB)