DAERAH  

Kapolda Jateng Jamin Perbaiki 44 Rumah Warga yang Rusak

Foto : Rumah warga yang rusak akibat ledakan, dan warga yang masih takut kembali ke rumah masing-masing, minggu (15/9/19). (Budi supriyatno).

NUSANTARAPOS, – Hasil dari pendataan petugas mapolda Jateng, kerusakan akibat ledakan Gudang penyimpanan barang bukti temuan warga dari sisa-sisa perang, yang tersimpan di mako Brimob Polda Jateng. Berjumlah 44 rumah warga yang rusak akibat ledakan tersebut, namun tidak ada korban jiwa dari pihak warga.

“Kebanyakan dari kerusakan rumah warga, antara lain yaitu, adanya kaca rumah yang pecah, plafon serta genting yang rusak. Tetapi tidak ada korban jiwa dari pihak warga, korban jiwa yang ada dari anggota kita,” Kata Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel pada Nusantarapos.co.id, minggu, (15/9/19) pagi.

Kerusakan pada rumah warga, lanjut Rycko, pihaknya akan segera melakukan perbaikan. Dikarnakan kejadian ini sudah menjadi tanggung jawab Polda Jawa Tengah.

“Dalam kejadian ini, kerusakan rumah warga tetap akan kita perbaiki secepatnya dan masyarakat sekitar Markas Brimob untuk tetap diijinkan tinggal di rumah mereka masing-masing, dan masyarakat tidak perlu kawatir kejadian ini akan terulang kembali,” tuturnya.

Sementara itu, warga kelurahan Srondol Wetan Banyumanik kota Semarang, yang tinggal sekitar Mako Brimob, masih enggan kembali ke rumah mereka masing- masing. Pasalnya mereka masih merasa takut kejadian itu terjadi lagi.

“Kami masih takut untuk kembali, karena masih ada isu ada potensi ledakan lagi nantinya, karena ledakan kemarin, sabtu (14/9/19) kemarin, ledakan yang ketiga itu sangat besar sekali,” ucap Anik, (37), warga RT 05 RW 02, Srondol Wetan, Banyumanik, Semarang.

Lebih lanjut dikatakan, saat kejadian ledakan itu dirinya bersama tetangga-tetangga yang lain langsung berlari menyelamatkan diri hingga 3 kilometer. Mereka takut terkena serpihan bom.

“Kita sangat ketakutan sekali, kita semua langsung lari jauh dari tempat tinggal kami, bahkan ada yang sambil belari histeris, seperti anak-anak mereka menangis saat ledakan keras yang ketiga kalinya berbunyi keras sekali,” imbuhnya.

Meskipun Kapolda Jateng sudah menjamin keamanan tidak ada terjadi ledakan kembali, tetapi warga masih takut untuk kembali ke rumah mereka. Mereka bertahan untuk tinggal sementara di rumah kerabat terdekat mereka. Hingga saat ini masih dilakukan penyidikan penyebab kejadian ledakan di mako Brimob Polda Jateng. (Budi).