NUSANTARAPOS, PURWOREJO – Kondisi pasar Baledono Kabupaten Purworejo yang sepi dan diambang kebangkrutan, sejumlah Bakul Pasar meluapkannya di depan Rombongan Ibu-ibu isteri Pejabat Pemkab Purworejo. Rombongan yang dipimpin istri Bupati Purworejo Fatimah Varera Bastian diteriaki oleh sejumlah bakul pasar induk terbesar itu.
“Piye ki, Buk, pasar kok sepi ngene iki ? (Gimana ini, Bu pasar kok sepi seperti ini),” ucap Bambang salah seorang pedagang pasar. Dan teriakan yang sama juga dilontarkan para pedagang sehingga nampak kompak. Mereka mengaku kesal dan kecewa dengan Pemkab Purworejo.
Teriakan kekecewaaan dan kekesalan ribuan Pedagang Pasar Beledono itu terjadi pada Senin (30/9/19) saat Kunjungan Istri Pejabat Pemkab Purworejo datang membeli es dawet.
Kepada Fatimah, Bambang mengeluh bahwa kondisi pasar sangat sepi dan para pedagang mengaku keberatan jika restribusi pasar akan dinaikkan sebesar seratus persen. “Dulu sebelum Pasar ini dibangun, saya jualan di Jalan Kemuning malah lumayan hasil saya tiap harinya. Lha sekarang bangunan baru jadi dan kami dipindah disini malah bangkrut,” ungkap Bambang kesal.
Hal yang sama juga diungkap Bu Amini Pedagang Dawet. Dia mengaku baru kali ini mengalami kondisi sepi seperti ini. “Sepi sekali, kami prihatin,” ucapnya lirih.
Padahal saat itu lapak dawet Amin sedang kedatangan Rombongan Istri Bupati dan istri Pejabat Pemkab Purworejo.
Sementara itu, Mantan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Pasar Pemkab Purworejo, Suhartini mengaku telah berupaya maksimall untuk membuat para pembeli datang dan membeli di kios para Pedagang Pasar Baledono. “Kami sedang mencoba terus dan mengupayakannya. Mungkin sepinya kondisi Pasar Baledono karena maraknya bisnis online yang makin marak,” ujar Suhartini.
Sedangkan istri Bupati Purworejo, Fatimah Varera Bastian mengaku akan menampung keluhan para pedagang Pasar Baledono.”Ya, akan saya tampung keluhan ini,” ujarnya enteng. (HRY)
