DAERAH  

Gerakan Intelektual Muda Indonesia Timur Sukses Gelar Diskusi Publik

NUSANTARAPOS, ADONARA,-Gerakan intelektual muda Indonesia Timur sukses menggelar acara diskusi publik yang bertempat di dusun Riang Wuhung desa Lambunga kec. Kelubagolit.

Diskusi yang bertemakan “dampak media sosial terhadap kaum muda Flores Timur, harapan atau ancaman?” Ini dihadiri ratusan masyarakat dari tiga kecamatan, kec. Adonara, Kelubagolit dan Witihama.

Ada dua pemateri yang di undang yakni kepala Kesatuan Intelegen Keamanan Flores Timur, Markus Fs Wangge dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat kota Sorong, Syafruddin Sabonama Riantoby.

Acara yang dikemas sederhana ini diawali dengan sambutan sambutan, pertama dari ketua gerakan intelektual muda indonesia timur distrik flores timur, ketua pembina pusat dan kepala desa lambunga sekaligus membuka acara dengan resmi.

Apresiasi setinggi tingginya untuk GIMIT Flotim atas upayanya dalam mencerahkan masyarakat, media sosial memang harus butuh kecerdasan dalam menggunakanya, jika tidak maka kita akan berurusan dengan hukum. Ucap Ruslan kepala desa lambunga.

Kasat Intel dalam pemaparannya mengatakan, “Semua tindak tanduk dalam bersosial media sudah diatur dalam undang undang. Melanggar anda dihukum dan menaati maka anda bebas dari jeratan, simpelnya begitu saja.”

Sementara, Syafruddin mengatakan, “Setiap postingan dan cuitan anda di Sosmed adalah wujud sebenarnya karakater anda, anda mengekspos berita yang tidak benar tentu akan menyulut provokasi dan ketakutan. Hindari sejauh mungkin prinsip ini.”

Ia mengharapkan, untuk menjadikan ruang sosmed sebagai media transformasi ilmu pengetahuan, penjualan online dan media kampanye kebaikan.

“Rencanaya, kegiatan ini akan di tindaklanjuti dengan mengadakan kegiatan serupa namun tema pemabahsanya lebih mengkrucut lagi,” ungkap ketua pembina Gimit pusat Rifai Sabon Lamhoda.(*)