PACITAN,-NUSANTRAPOS,- Belum tahu ujung pangkal kapan penanganan percepatan covid-19 segera berakhir. Sudah beberapa kali Bupati Pacitan mengumumkan situasi kondisi Pacitan terkini pada Selasa (28/4/2020) yang mengatakan, jumlah pasien positif meningkat menjadi 4 (empat) orang. Masyarakat tentu berharap segera ada kerja yang lebih ditingkatkan. Mulai kejelasan anggaran, pelibatan “Stake Holder”mulai RT/RW dan lainnya .
Ketua RW IV Kel Ploso Kec. Pacitan, Drs.H Amad Sunhaji. Msi, Selasa (28/4/2020) menyampaikan, “Saya selaku Tokoh masyarakat yang dituakan di lingkungan sebagai Ketua RW. Terkait penanganan bencana penyebaran covid-19 ini memang langkah -langkah koordinasi antara Pemerintah Kabupaten, Kecamatan, Rt/Rw ini sebenarnya kurang intensif, komunikatif, koordinatif. Terbukti RT/RW sebagai garda terdepan dalam banyak hal apalagi terkait kebencanaan dan sebagainya ini adalah yang paling di depan. Tapi selama ini Rt/Rw , saya ulang, tidak pernah dilibatkan dalam mengambil keputusan atau apapun yang berkaitan dengan langkah -langkah antisipasi.”
Sunhaji menambahkan, RT dan RW, paling tidak diikutsertakan dalam mengambil kebijakan terkait covid-19 ini. Dan tidak hanya ini, termasuk bencana dan pendataan-pendataan harus diikutsertakan agar ada transparansi penggunaan anggaran.
“Sedangkan terkait anggaran yang sudah ada dari Pemda harus segera direalisasikan. sebetulnya kalau anggaran 25 M untuk penanganan ‘Refocusing’ penanganan covid-19 ini belum seberapa dibanding dengan tingkat kesulitan masyarakakat dalam rangka menghidupi keluarga, ini dampaknya sangat luar biasa,” jelasnya.
Menanggapi ungkapan Sunhaji tentang pelibatan RT/RW, Bupati akan segera mempercepat buku panduan dari Gugus Tugas diterbitkan untuk pedoman dan memudahkan penanganan “Pandemi” covid-19 di masyarakat secara terpadu.(MJ)
