DAERAH  

Ini Penjelasan Kadinkes Cilacap Terkait ABK Sebuah Kapal Asing Terpapar Covid-19

Cilacap, NusantaraPos – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Cilacap, dr. Pramesti Griana Dewi melalui berita tertulisnya, Jumat (7/5/21) menyampaikan kronologis adanya Anak Buah Kapal (ABK) sebuah kapal asing yang terpapar covid-19.

Menurutnya, berdasar laporan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas IIA Cilacap, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cilacap tentang penanganan kasus konfirmasi covid-19 pada ABK sebuah kapal asing, begini kronologinya.

Kapa bermuatan gula rafinasi bertolak dari India pada tanggal 14 April 2021, tiba di Cilacap pada tanggal 25 April 2021, sekira pukul 16:00 wib. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan kekarantinaan kesehatan oleh petugas KKP kelas II A Cilacap.

Hasil dari pemeriksaan tersebut, secara umum kondisi ABK tampak sehat, dilakukan rapid antigen terhadap 20 ABK, menunjukan 3 ABK positif, selanjutnya dilakukan pengambilan spesimen untuk pemeriksaan PCR dan dikirim ke Rumah Sakit Pertamina Cilacap (RSPC).

Hasil dari PCR tersebut diterima sehari setelahnya atau 26 April 2021 sekira pukul 17:14 wib, yang menunjukan konfirmasi positif covid-19, terang Kadinkes.

Pada tanggal 25 April 2021, Boarding Officer KKP IIA Cilacap melakukan pengambilan sampel Genome pada 3 ABK terkonfirmasi positif tersebut, dan sampel dikirim ke Balitbangkes Kemenkes RI.

Para ABK tersebut sempat dievakuasi ke RSUD untuk dilakukan pemeriksaan spesimen PCR secara bertahap sejak 30 April hingga 4 Mei 2021, dan hasil tersebut didapat 13 ABK terkonfirmasi positif, untuk selanjutnya dilakukan isolasi serta perawatan di RSUD Cilacap, jelas Pramesti.

Selama menunggu hasil pemeriksaan laborat PCR, semua ABK diwajibkan isolasi mandiri di kapal.

Pada tanggal 1-4 Mei 2021, kapal tersebut melakukan kegiatan bongkar muat di dermaga IV Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap dengan pengawasan dari petugas KKP IIA Cilacap.

Pada 3 Mei 2021, petugas melakukan pengawasan kapal dalam karantina di dermaga pelabuhan Tanjung Intan pada shift I pukul 15:00wib.

RSUD Cilacap, tanggal 5 Mei 2021, memberikan informasi bahwa salah satu pasien rujukan kapal dalam kondisi tidak stabil dan harus dilakukan perawatan lebih intensif.

Para Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) dan pengawas yang melakukan pekerjaan di kapal tersebut berjumlah 49 orang sudah dilakukan rapid antigen, dan menunjukan hasil negatif.

Satgas penanganan covid-19 Kabupaten Cilacap, dengan adanya hal tersebut, melakukan langkah-langkah antara lain, berkoordinasi dalam pemeriksaan swab PCR bagi semua ABK dan kontak erat rujukan kasus ke RSUD serta pengiriman swab untuk pemeriksaan Genome Squencing ke Balitbangkes Kemenkes RI.

Selain itu, satgas juga memfasilitasi untuk terapi plasma convalesen dan stemcell bagi ABK positif bergejala berat.

Penghentian pembongkaran muat dari kapal juga salah satu upaya satgas jika diperlukan dan tentunya koordinasi dengan KSOP atau bagian terkait, serta koordinasi dengan KKP IIA Cilacap untuk sterilisasi kapal, dan kelanjutan langkah yang satgas lakukan yaitu konfirmasi hasil pemeriksaan Genome Squencing ke Balitbangkes Kemenkes RI.

Kadinkes juga berpesan agar masyarakat Cilacap tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan covid-19.

5 M harus di disiplinkan, harus menjaga jarak, menghindari kerumunan, memakai masker, mengurangi mobilitas, dan sering mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir.

Disiplinkan pula menerapkan pola hidup bersih dan sehat, semoga wabah pandemi Covid-19 ini segera berakhir, pungkas Pramesti. (HS)