DESA  

Dengan Niat dan Doa, Menuju Pencapaian Kesejahteraan Masyarakat Sesungguhnya

Foto : Abdi Calon Kepala Desa Pejambon, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang

 

NUSANTARAPOS, BATANG – Desa Pejambon, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang siap melaksanakan Pildes dengan Damai, Aman dan Sejahtera, hal tersebut terlihat dari pendukung calon Kades Desa Pejambon Abadi (59), yang berkomitmen menjaga pildes sejuk, damai, dan bermartabat.

Dengan langkahya membangun komunikasi dan kerjasama yang baik, santun dan sejuk, dan tentunya juga panitia selaku penyelenggara harus netral, tidak berkepihakan kepada salah satu calon. Sehingga pelaksanaan pildes tanggal 29 September dapat berjalan sesuai dengan prosedur dan ketetapan yang berlaku.

“Tentunya kita sebagai calon juga seyogianya mengkondisikan tim dari masing – masing kubu, dan tidak perlu berlebihan, itu yang pertama mendasar, dan jangan mudah terprovokasi. Sehingga semua berjalan aman, lancar dan kondusif,”ucap Abadi pada nusantarapos, Rabu (25/9/19) kemarin.

Berkat dorongan masyarakat dan simpatisan padanya, kata Abdi, mereka datang dan meminta dirinya untuk maju dan membenahi Desa Pejambon agar lebih baik lagi. Semuanya ia lakukan dengan niat bismillah dan doa. Dengan harapan dapat membawa Pejambon lebih maju lagi dan berkembang dengan baik, serta membenahi kekurangan yang ada di dikepemimpinan sebelumnya.

Saya rasa masyarakat Pejambon sudah mengenal bagaimana kala saya memimpin sebagai kepala desa, karena pasti jejak rekam maupun report baik, kurangnya masyarakatlah yag menilai. Dengan majunya saya di pildes ini saya hanya ingin berbuat sesuatu lebih baik, dengan melakukan pembenahan fungsi kelembagaan desa, kemudian perangkat desanya agar berfungsi sesuai porsinya (tugas dan fungsinya) masing – masing. Sehingga berjalan sesuai koridor yang benar,”tegas Abadi menjelaskan kepada awak media dalam kesempatan liputan pildes damai desa Pejambon.

“Selama ini saya maupun masyarakat merasa tidak adanya  keterbukaan, ini saatnya bagaimana menciptkan pemerintahan yang terbuka dan transparan. Agar semua dapat dipantau dan diketahui oleh masyarakat, karena siapapun pemimpinnya ia dari masyarakat dan kembali lagi ke masyarakat, sudah sepatutnya dan seharusnya pemimpin harus lebih terbuka dengan melibatkan semua elemen masyarakat dan perangkat desa terkait, dalam menjalankan kebijakan yang obyektif dan subtansial,” tandas suami dari Siti Nafiyah.

Dia melanjutkan, Kalau untuk tujuan mewujudkan kesejahteraan masyarakat, baik pemberdayaan sumber daya manusia, pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat semuanya penting dan saling keterkaitan. Namun itu semua dapat terwujud manakala dengan SDM yang mumpuni, unggul, cakap  dan berdaya saing serta memerankan tugas dan fungsi perangkat desa sesuai dengan kewenangannya.

Sebelum maju di pergulatan pildes Pejambon tahun ini, lanjut Abdi, pada tahun 1989 ia pernah bekerja di koperasi dan tepatnya pada tahun 1989 mengantarkannya maju dan menjadi kepala desa Pejambon periode pertama tahun 1989 – 1999, hinggga dilanjutkannya pada periode kedua tahun 1999 – 2007. Tepatnya di tahun 2008 ia kembali menggeluti pekerjaan di koperasi.

“Kalau soal Olah raga voli merupakan salah satu hobi saya, karena sudah menjadi keturunan dari ayah saya. Dikarnakan dulu beliau seorang anggota TNI yang bertugas di Kaimana Papua Barat, alhamdullilah keluarga kami, keluarga TNI,” Pungkasnya. (SN).