HUKUM  

Peserta Kongres XXIII INI Kecewa Dengan Presidium Yang Seperti “Diktator”

Notaris Magelang, Agus Lahmi Lubis saat mengikuti Kongres XXIII INI di Makassar.

Makassar, NUSANTARAPOS.CO.ID – Salah seorang notaris yang mengikuti Kongres XXIII INI di Makassar 30 April dan 1 Mei 2019 mengaku sedikit kecewa dengan Presidium karena kurang mendengarkan pendapat peserta yang hadir.

“Menurut saya Presidium tidak profesional,dalam artian tidak mengerti aturan-aturan di dalam organisasi. Seharusnya pada saat mulai dari pleno pertama itu sudah dijelaskan bahwa apabila ada pertanyaan dari anggota tentang e-voting atau manual,” kata Agus Lahmi Lubis Notaris Magelang ketika ditemui disela kongres, Rabu (1/5/2019).

Lanjut Agus harusnya yang menjelaskan pertanyaan peserta itu ada tiga lembaga yaitu Tim Pemilihan, Tim Verifikasi dan Tim Pengawas. Tiga lembaga itulah yang seharusnya memberikan suatu penjelasan-penjelasan, bukan dikuasai oleh Presidium sendiri yang memberikan penjelasan. Sehingga terkesan tiga lembaga itu tidak ada di dalam organisasi, padahal lembaga itu kan didirikan dan dibentuk memiliki fungsi yang berbeda-beda.

“Presidium sangat mengecewakan, kita sebagai anggota menilai mereka tidak profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai pimpinan sidang. Dengan kinerja seperti itu bisa dikatakan Presidium bisa dikatakan diktator karena tidak mendengarkan aspirasi anggota, padahal di situ suara anggota harus didengarkan bukan dia yang menjelaskannya,” paparnya.

Agus menerangkan jika kongres ingin menggunakan sistem e-voting harusnya terlebih dulu beberapa bulan sebelum kongres berlangsung agar para anggota mengerti bagaimana memilih dengan cara seperti itu. Jika sudah dijelaskan kita tidak mempersoalkan pemilihan itu menggunakan cara manual atau e-voting, akan tetapi anggota hanya ingin mengetahui prosedurnya.

“Harusnya hal seperti itu dijelaskan oleh tiga lembaga tadi, tidak dikuasai oleh mereka (Presidium,red) sendiri karena lembaga itu harus berfungsi untuk apa kita buat lembaga itu kalau tidak berfungsi,” terangnya.

Setelah dipastikan hanya dua Caketum INI, Agus berharap siapapun yang terpilih akan membawa organisasi notaris satu-satunya di Indonesia lebih baik lagi.

Siapapun yang terpilih, tambah Agus, dia harus bisa membawa organisasi ini lebih baik lagi, kalaupun Yualita terpilih kembali maka dia harus memperbaiki kekurangan-kekurangan yang telah dijalankan terutama yang berkaitan dengan kongres.M

“Karena selama ini ketika akan atau berlangsungnya Kongres selalu kisruh sehingga itu akan membuat trauma anggota untuk hadir dan peduli terhadap organisasi. Marilah kita cintai organisasi ini sebagai rumah bersama keluarga besar notaris di Indonesia,” tutupnya.(Hari.S)