HUKUM  

Mahasiswa Terobos KPK, Minta Riza Chalid Di Tangkap

Nusantarapos,- Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Cinta Indonesia (FORMACI) menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),  Jakarta Selatan, Kamis (19/09/2019).

Masa yang berdatangan dari arah utara gedung KPK langsung menerobos masuk ke dalam gedung anti rasuah tersebut. Sempat terjadi aksi dorong-dorongan antar aparat keamanan dengan masa aksi karena mahasiswa ngotot memaksa masuk walaupun telah diperingatkan aparat keamanan gedung dan kepolisian. Tangkap Riza chalid , Riza chalid mafia migas, teriak masa aksi.

Abraham Korlap menegaskan, KPK agar segera menangkap dan memeriksa M Riza Chalid yang diduga terlibat dalam skandal kasus petral.

Berdasarkan hasil investigasi FORMACI diketahui bahwasannya pemain utama gembong mafia migas diduga bernama Muhammad Riza Chalid yang juga memiliki kedekatan dengan Hatta Rajasa pada masa Petral masih berdiri. Diduga Petral adalah alat bagi Muhammad Riza Chalid untuk mengendalikan lima anak perusahaan dalam Holding Company Global Energy Resources (GER) yaitu Supreme Energy, Orion Oil, Paramount Petro, Straits Oil, Cosmic Petrolium, seru Abraham dalam orasinya.

Lima anak perusahaan inilah yang dijadikan alat oleh Riza Chalid untuk mengatur pengadaan minyak dari mulai riset pasar, tender, pengaturan pemenang tender, pengaturan harga termasuk titipan yang menjadi bagian bagi para anggota DPR, pejabat Pertamina, SKK Migas dan kroni-kroninya, tegas Abraham.

Abraham menyampaikan dari hasil temuan lembaga auditor Kordha Mentha, jaringan mafia minyak dan gas (migas) menguasai kontrak suplai minyak senilai US$ 18 miliar atau sekitas 250 triliun selama 3 tahun dan itu merugikan sangat Negara.

Riza Chalid disebut-sebut sebagai pihak yang paling mengetahui masalah perminyakan di Indonesia dan menjadi perantara antara petral dengan perusahaan minyak milik Negara lain (National oil company/NOC) untuk meraih keuntungan yang lebih banyak.

Untuk itu Formaci mendesak hal-hal sebagai berikut, Pertama, KPK harus segera mengungkap skandal kasus KKN di tubuh Petral. Kedua, Meminta KPK segera memanggil dan memeriksa Muhammad Riza Chalid yang diduga pemain migas ditubuh Petral dan banyak merauk keuntungan dari kongkalikong bisnis perminyakan di Indonesia.

Sebelum menutup aksi Abraham menyampaikan jika KPK tidak segera memanggil Riza chalid pihaknya akan datang ke KPK dan akan membonceng masa yang lebih banyak lagi. Setelah itu aksi ditutup dengan damai.**