HUKUM  

Diduga Pagelaran Cap Go Meh Ditunggangi Kepentingan Politik, Yayasan Pelestarian Budaya Tao Nusantara Laporkan Caleg DD ke Bawaslu

Kuasa Hukum Yayasan Pelestarian Tao Nusantara, M. Linggar Afriyadi sedang menunjukkan gambar yang diduga sebuah pelanggaran kampanye yang dilakukan oleh Caleg Darmadi Durianto.

Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Yayasan Pelestarian Budaya Tao Nusantara melalui kuasa hukumnya M. Linggar Afriyadi melaporkan caleg DPR RI dapil Jakarta III, Darmadi Durianto (DD) ke Bawaslu Jakarta Barat. Pasalnya pihak yayasan menduga adanya pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh DD dengan mengubah suasana acara milik Yayasan Pelestari Budaya Tao Nusantara dengan menampilkan beberapa atribut yang seolah-olah berkampanye.

Sementara acara yang digelar oleh Yayasan Pelestari Budaya Tao Nusantara adalah murni untuk kegiatan budaya keagamaan, bukan untuk kegiatan yang lain.

“Dari panitia Yayasan Pelestari Budaya Tao Nusantara sudah berupaya untuk menghentikan karena kami yang memiliki hak untuk menyelenggarakan acara tetapi mereka tetap berjalan terus sehingga mengganggu acara kami,” kata Linggar saat konferensi pers di kawasan Jakarta Barat, Sabtu (9/3/2019).

Lanjut Linggar, saat itu kami tidak tahu apakah mereka ada izin atau tidak, tetapi sepengatahuan kami pada hari dan jam sama, kami yang memiliki izin untuk menyelenggarakan acara itu dari Polsek dan Polres setempat.

“Kami akan mengkaji dan mendalami lagi apakah ada unsur terkait pidana umum atau tidak, karena ini adalah persoalan pertanggungjawaban dimana pihak Yayasan merasa dirugikan dan merasa ditipu dengan adanya persoalan ini. Dengan adanya dualisme yayasan yang ada di acara tersebut, pihak Yayasan Pelestari Budaya Tao Nusantara merasa ternodai dan merasa tertipu dengan keadaan ini ketika amanah yang diberikan Yayasan untuk menyelenggarakan acara, tiba-tiba hadir yayasan lain,” ujarnya.

Untuk saat ini, tambah Linggar, kami masih terfokus pada persoalan pelanggaran pemilu. Tetapi tidak menutup kemungkinan kami juga memiliki upaya hukum lain terkait dengan splitsing yang seharusnya yayasan kami berperan di acara tersebut tetapi ada yayasan lain yang kemudian mengambil alih. Kami berharap dengan adanya kejadian ini, Bawaslu bertindak agar tidak ada lagi insiden-insiden buruk ke depan.

Liauw Edy Sud Ketua Yayasan Pelestarian Budaya Tao Nusantara sekaligus Ketua Penanggungjawab Cap Go Meh Krendang dan Kota Tua ketika sedang menggelar jumpa pers.

Dalam kesempatan tersebut, Liauw Edy Sud, Ketua Yayasan Pelestari Budaya Tao Nusantara dan Ketua Penanggungjawab Acara mengaku sangat kecewa karena susunan acara yang telah ada dilanggar dengan melakukan hal-hal yang tanpa seizin Yayasan Pelestari Budaya Tao Nusantara dan melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan harapan yayasan.

“Dimana ada seorang caleg yang membawa puluhan tim sukses dan membawa beberapa unit mobil ambulan yang bertuliskan Caleg DPR RI Darmadi Durianto di lokasi kegiatan. Sementara mobil fotografer kami yang ingin memasuki lokasi kegiatan malah dilarang oleh orang-orang tersebut,” katanya.

Untuk itu, sambung Edy Sud,kami sudah melaporkan hal ini ke Bawaslu Jakarta Barat dan ditanggapi dengan baik. Kami melaporkan ke Bawaslu karena yayasan kami telah dirugikan dan ternodai karena situasi tersebut berubah bukan lagi situasi kegiatan yayasan kami dalam mempersembahkan kebudayaan.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bawaslu yang menanggapi dan menerima laporan kami dengan baik. Semoga ke depan jangan ada lagi orang-orang yang memanfaatkan kegiatan budaya keagamaan untuk kepentingan politik atau pribadinya,” tutupnya.

Sementara itu, sebagaimana dikutip dari Sindonews.com, Darmadi Durianto membantah telah melakukan pelanggaran kampanye saat Festival Cap Go Meh.

“Saya diundang sebagai anggota DPR dalam acara Festival Cap Meh Krendang Raya, apakah saya salah menghadiri undangan tersebut? Dalam pidato sambutan saya juga sama sekali tidak berkampanye, semua ada bukti rekamannya,” ujar Darmadi Durianto kepada wartawan di Jakarta.

Untuk diketahui pada Minggu (24/2) lalu, Yayasan Pelestarian Budaya Tao Nusantara menggelar perayaan Cap Go Meh di kawasan Krendang, Jakarta Barat. Namun muncul sebuah kegiatan yang sama mengatasnamakan Yayasan Rumah Kebangsaan Indonesia DD Tambora , bahkan terdapat ketua panitia yang berbeda di satu kegiatan.(Hari)