Diundang ke Istana Bogor, PP INI : Itu Bukti Bahwa Notaris Diapresiasi Oleh Pemerintah

Usai membuka seremonial Kongres XXIII Ikatan Notaris Indonesia, Presiden RI Joko Widodo berfoto bersama Ketum INI Yualita Sutjipto Soemadi beserta jajarannya di Istana Bogor, Jawa Barat.

Bogor, NUSANTARAPOS.CO.ID – Ikatan Notaris Indonesia (INI) mendatangi Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/4/2019) siang. Kedatangan ratusan notaris tersebut disambut oleh Presiden Joko Widodo, sekaligus untuk membuka secara simbolis Kongres INI ke-23 yang akan diadakan di Makassar beberapa hari ke depan.

Ketua Umum PP INI, Yualita Sutjipto Soemadi mengatakan kami diundang ke Istana Bogor untuk pembukaan Kongres INI ke-23. Setidaknya sekitar 200 lebih pengurus hadir termasuk Pengwil, MPPN, MKN dan juga Dewan Kehormatan Pusat.

Presiden RI Joko Widodo berjalan bersama Ketua Umum INI Yualita Sutjipto Soemadi dan menteri kabinet kerja di Istana Bogor.

“Dengan diadakannya kegiatan tadi kita melihatnya sebagai sebuah apresiasi dari pemerintah kepada Ikatan Notaris Indonesia. Kalau tidak memandang INI mana mungkin diadakan pembukaan Kongres di Istana,” katanya ketika ditemui usai dari istana, Selasa (23/4/2019).

Yualita menjelaskan setelah ini kami pada hari Rabu sampai Sabtu di masing-masing Pengwil akan mengatakan kegiatan bakti sosial menjelang Kongres. Usai membuka kongres Presiden Jokowi memberikan kesempatan kepada kami untuk berfoto bersama, ada sekitar 14 Pengwil yang hadir walaupun sebenarnya bisa lebih dari itu tapi karena terbentur oleh jadwal yang berubah-ubah.

Presiden Jokowi sedang membuka seremonial Kongres XXIII Ikatan Notaris Indonesia di Istana Bogor.

“Yang tadinya akan diadakan di Istana Negara pukul 2 siang namun berubah jadi pagi atau siang hingga akhirnya positif diadakan di istana Bogor pada pukul 2 siang. Dengan berubahnya jadwal tersebut sehingga membuat teman-teman notaris lainnya tidak keburu lagi untuk merubah jadwal tiketnya,” ujarnya.

Namun, lanjut Yualita, di sini yang penting kita ambil inti pokoknya bahwa momen ini kita pakai sebagai bukti bahwa INI mendapatkan apresiasi dari pemerintah. Artinya ini menunjukkan eksistensi notaris masih dihargai dan tetap ada. Itu yang tadi kami sampaikan dan pak Presiden juga mengapresiasi.

Ketua Umum INI Yualita Sutjipto Soemadi sedang berpidato di depan Presiden Jokowi dan peserta seremonial Kongres XXIII INI.

“Selain mengapresiasi terhadap notaris, Presiden juga meminta kepada notaris untuk tetap mensupport semua program-program dari pemerintah untuk kepentingan negara kita Indonesia tercinta. Pak Presiden menyampaikan bahwa notaris ini kan merupakan orang-orang yang berkualitas jadi tetap diperhatikan dan dijalankan yang namanya kode etik notaris,” terangnya.

Sementara itu Sekretaris Umum PP INI, Tri Firdaus Akbarsyah mengungkapkan bahwasannya INI itu diperhatikan dan diakui oleh pemerintah sebagai pejabat umum di dalam menjalankan di bidang keperdataan. Dan itu terlihat bagaimana penerimaan pak Jokowi tadi terhadap kami, beliau berpesan selamat menjalankan Kongres semoga terpilih ketua jangan ada lagi quick count seperti dirinya saat pilpres ini.

Presiden RI Joko Widodo sedang menyimak pidato Ketum INI Yualita Sutjipto Soemadi.

“Selain mengucapkan selamat berkongres, presiden pun menyarankan agar pemilihan ketua umum nanti bisa dilakukan dengan cara pemilihan secara elektronik (e-voting). Apalagi sekarang jamannya sudah jaman elektronik jadi tidak bisa dipungkiri jika kita notaris juga harus mengikuti perkembangan jaman seperti dengan rencana sebelumnya,” katanya.

Menurut Presiden, tambah Firdaus, saat ini tidak ada lagi negara kuat yang memakan negara kecil tetapi negara yang lambatlah yang akan dimakan oleh negara cepat. Apa yang dimaksud negara cepat adalah negara yang sudah mengerti (melek) terhadap teknologi, apalagi jika di dalam perizinan-perizinan masih ada keterlambatan itulah yang nantinya tertinggal.

“Maka dari itu, presiden pun berpesan dan meminta tolong utamanya kepada notaris dalam melaksanakan tugasnya harus bisa cepat. Tadi di dalam pidatonya presiden mengatakan bisa gak mengurus perizinan bisa dengan hitungan jam bukan lagi hitungan hari, lalu beliau menjawab bisa,” ungkapnya.

Mengantisipasi Human Error Saat e-voting, PP INI Telah Siapkan Tenaga Ahli IT

Foto dari kiri ke kanan : Bendum, Sekum, Ketum INI dan Presiden RI Jokowi didampingi Menteri ATR/BPR Sofyan Djalil duduk bersama di acara seremonial Kongres XXIII INI di Istana Bogor.

Mengantisipasi human error saat pemilihan ketua umum di Kongres INI ke 23, PP INI mengaku telah menyiapkan sejumlah tenaga ahli di bidang IT.

“Untuk mencegah terjadi human error, kita akan terus uji sistem yang ada untuk melakukan e-voting. Kita akan pastikan agar tidak terjadi human error, karena kita dibackup oleh beberapa orang yang ahli di bidang IT,” kata Sekretaris Umum PP INI Tri Firdaus Akbarsyah usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/4/2019).

Lanjut Firdaus, jadi PP INI sangat yakin dan siap jika kongres ke 23 nanti menggunakan e-voting.

Pidato Presiden Jokowi disaksikan oleh peserta yang menghadiri acara seremonial Kongres XXIII INI.

Terkait adanya informasi yang miring mengenai kenapa tidak semua bacakaetum diundang menemui presiden.

Sekum mengatakan bahwa ini kan masih bacakaetum, dan caketumnya nanti ditetapkan di kongres. Nanti kita rubah anggaran dasar dan rumah tangga setelah pra kongres yang hadir nanti adalah caketumnya.

Meluruskan informasi miring tersebut, Ketum INI Yualita Sutjipto Soemadi menjelaskan yang hadir tadi dikhususkan untuk panitia SC dan OC yang merupakan penyelenggara kongres. Kalau seluruh peserta kongres bisa 1.800 sampai 2.000 orang, sementara kita undangan dibatasi hanya sekitar 200an orang.

“Jadi tidak benar jika ada omongan miring bahwa seluruh bacakaetum dan pendukungnya diwajibkan hadir saat acara tadi,” tegasnya.(Hari.S)