Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Menjelang dilaksanakannya Kongres XXIII Ikatan Notaris Indonesia (INI) di Makassar, Pengurus Pusat INI melakukan bakti sosial ke beberapa panti sosial salah satunya adalah Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (25/4/2019).
Ketua Umum INI Yualita Sutjipto Soemadi mengatakan untuk di Jakarta ini adalah tempat kedua yang telah kami kunjungi, setelah kemarin kami mendatangi anak-anak yatim piatu dan sekarang kami mendatangi panti jompo.
“Selain di Jakarta selanjutnya kegiatan serupa juga akan dilakukan oleh Pengwil Jawa Barat, Pengwil Sulawesi Selatan dan Pengwil Jawa Tengah. Dan kegiatannya akan dilakukan sampai pada hari Minggu (28/4) besok,” katanya seusai mendatangi PSTW Budi Mulia 1.
Lanjut Yualita, sebagai Notaris/PPAT salah satu tugas kita adalah melayani masyarakat dalam arti kata bukan hanya dalam pekerjaan saja tapi ada sisi empati kita untuk ikut berbuat dengan mengadakan kegiatan ke panti sosial ataupun panti jompo.
“Akan ada kebahagiaan tersendiri ketika kita bisa berbagi kebahagiaan dengan mereka (lansia). Sebagai contoh ketika sambutan tadi saya katakan berniat meluangkan waktu untuk buka puasa bersama mereka, dan raut wajah mereka pun terlihat happy (bahagia),” ujarnya.
Dengan mendatangi beberapa panti sosial Yualita mengharapkan agar Kongres XXIII INI nanti bisa terlaksana dengan baik.”Saya berharap agar teman-teman notaris bisa hadir pada kongres nanti, karena itu merupakan sebuah bentuk demokrasi kita dalam berorganisasi,” terangnya.
“Di sana kita akan menggelar pesta demokrasi untuk organisasi, untuk itu semua orang harus happy jangan ada yang ribut-ribut. Saya berharap kongres nanti berjalan dengan lancar dan dapat terpilih ketua umum sesuai dengan perolehan suara terbanyak dari anggota,” tegasnya.
Sementara itu Kepala PSTW Budi Mulia 1 DR. H. Akmal Towe mengaku senang atas kedatangan para notaris yang telah menyediakan waktunya untuk mengunjungi nenek-nenek dan kakek-kakek yang ada di panti ini. Itu merupakan bentuk kepedulian perkumpulan terhadap lansia yang mayoritas kurang mendapatkan perhatian dari keluarganya.
“Mudah-mudahan setelah adanya perkumpulan dari Ikatan Notaris Indonesia akan ada perkumpulan lain yang bersedia untuk mengunjungi tempat ini. Bagaimanapun untuk menyelesaikan persoalan ini adalah tanggungjawab bersama, dimana Pemda DKI sudah menyiapkan wadah yaitu panti yang begitu megah dan sasarannya pun ada,” katanya.
Akmal mengajak agar seluruh lapisan masyarakat bersama-sama mengentaskan persoalan lansia-lansia yang terlantar di jalanan.”Ayo kita gerumuti (bersatu) agar masalahnya cepat tuntas,” paparnya.
Menurut Akmal, total lansia yang ada di Cipayung ada sekitar 250 orang dan di Ciracas ada sekitar 250 orang sehingga totalnya 500 orang. Dirinya pun memprediksi jika jumlah itu akan bertambah 100 orang pada tahun ini.
“Kenapa saya katakan bertambah 100 orang karena saya melihat semakin banyak lansia terlantar. Meskipun demikian Pemda DKI sudah sangat peduli dengan mereka untuk dilayani dengan baik di panti yang telah disediakan” terangnya.
Akmal pernah ingat pesan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mengatakan rawatlah mereka dengan baik dan berikan bekal sebelum mengakhiri masa pensiunnya di dunia. Maka dari itu pekerjaan yang membutuhkan kesabaran dan keikhlasan namun mempunyai pahala yang besar ya di tempat ini, setiap hari kita selalu didoakan oleh emak-emak yang ada di sini.
“Untuk itu atas kedatangan teman-teman INI kami ucapkan terimakasih, semoga Kongres yang akan dilaksanakan di Makassar terlaksana dengan baik dan lancar tanpa adanya hambatan,” ungkapnya.
Baksos tersebut turut dihadiri oleh Kabid Kesra INI Tedy Yunadi, Kabid Litbang INI Wiratmoko, Ketua Pengda INI Jaktim serta anggota INI lainnya.
