Diduga Kelelahan Notaris Bengkulu Meninggal Dunia Saat Mengikuti Kongres XXIII di Makassar

Ketua Bidang Komunikasi dan Kegiatan PP INI, Mugaera Djohar sedang melawat ke RS Faisal.

Makassar, NUSANTARAPOS.CO.ID – Berita duka menyelimuti acara Kongres XXIII Ikatan Notaris Indonesia di Makassar, dimana salah seorang Notaris asal Kabupaten Muko-Muko bernama Eyota Madius meninggal dunia ketika sedang beristirahat di kamar hotel Claro, Selasa (30/4/2019).

Informasi wafatnya almarhum itu awalnya ketika Ketua Umum INI Yualita Widyadhari sedang memberikan laporan penanggungjawaban namun ditengah pidatonya terhenti dan mengucapkan innalilahi wainnailaihi rojiun telah meninggal dunia rekan kita notaris asal Bengkulu dan saat ini almarhum sedang ada di rumah sakit Faisal Makassar.

Ketua Umum INI Yualita Widyadhari dan jajarannya melawat ke RS Faisal.

Mendengar berita duka itu, lalu kongres yang sedang berlangsung pun diskors selama 1 jam sehingga beberapa notaris langsung menuju ke RS Faisal untuk melihat jenazah almarhum.

Dari pantauan kami di RS Faisal Bacakaetum INI ikut melihat kondisi almarhum, adapun Bacaketum yang terlihat awal di sana adalah Otty H.C Ubayani, Yualita Widyadhari dan Hapendi Harahap.

Ketua Bidang Komunikasi dan Kegiatan PP INI, Mugaera Djohar mengatakan kita semua notaris yang ada di seluruh Indonesia pada saat sedang menegakkan demokrasi beliau dipanggil kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Bacakaetum INI Otty H.C Ubayani dan rekan notaris lainnya sedang berkumpul di RS Faisal usai melawat Notaris asal Muko-Muko yang telah wafat.

Semoga keluarga yang ditingalkan diberikan kesabaran dan ketabahan, serta untuk teman-teman notaris seluruh Indonesia saya harap ikut turut berbelasungkawa dimana pada saat kita menjalankan demokrasi terjadi musibah ini beliau adalah pahlawan demokrasi notaris Indonesia.

Sementara itu dr. Ahmad Irsyal dokter umum RS Faisal mengatakan almarhum diduga menderita penyakit jantung karena wajah beliau ketika dibawa ke sini sudah membiru. Adapun pihak rumah sakit menyatakan almarhum telah meninggal dunia itu pada pukul 17.15 WITA.

Diduga almarhum kelelahan karena baru sampai Makassar pada Selasa pagi dan langsung mengikuti kegiatan hari pertama kongres. Saat ini jenazah masih berada di rumah sakit dan rencananya besok baru akan diterbangkan ke daerah asalnya di Muko-Muko, Bengkulu.