Haidar Alwi Minta Anies Baswedan Harus Jantan

Inisiator Gerakan Perubahan #2022GantiGabener, Haidar Alwi (tengah) bersama rekannya menggelar jumpa pers usai deklarasi beberapa waktu lalu.

Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Masih melekat dalam ingatan warga Jakarta peristiwa kerusuhan 21-22 Mei lalu. Dimana, para perusuh dari luar kota datang memporak-porandakan Ibu Kota Negara. Dan, warga Jakarta mengecam keras para perusuh yang dengan sengaja didatangkan dari luar Jakarta.

“Spanduk warga Jakarta pun bertebaran pada setiap sudut ibu kota yang menolak keras aksi kerusuhan di wilayahnya. Dan, ini membuktikan bahwa warga Jakarta mengutuk kerusuhan yang lahir dari aksi anarkis terorganisir tersebut,” demikian diungkapkan Haidar Alwi Inisiator Gerakan Perubaha #GantiGabener melalui siaran pers, Selasa (25/6/2019).

Oleh karena itu, lanjut Haidar, sebagai warga Jakarta kami meminta Anies harus jantan menolak pendatang yang datang ke Jakarta tanpa tujuan jelas.

“Lebih aneh lagi, kalau hanya ingin mendengar pembacaan hasil putusan di MK dijadikan alasan untuk datang jauh-jauh dari luar kota. Dan, itu sangat tidak masuk akal bagi warga Jakarta. Karena, kalau hanya ingin mendengar pembacaan hasil putusan di MK bisa nonton di TV, mendengar di radio dan membaca berita online via hand phone,” katanya.

Haidar pun menyatakan lebih aneh bin ajaib lagi, kalau alasan yang disebutkan bahwa; ingin mengawal pembacaan hasil keputusan MK. Kalau, ingin jadi pengawal konstitusi sebaiknya mendafarlah menjadi abdi hukum sesuai koridor undang-undang yang berlaku.

“Sebab, kubu 02 sebagai penggugat sengketa pilpres sudah resmi menghimbau massa pendukungnya untuk tidak turun kejalan. Dan, Polri juga sudah mengeluarkan larangan berdemo didepan MK,” terangnya.

Jadi, tambah Haidar, sebenarnya tidak ada alasan bagi Anies untuk tidak bisa bersikap Jantan demi memberi rasa nyaman dan aman bagi warganya dengan melarang pendatang masuk Jakarta hanya untuk datang ke MK. Atau, mungkin Anies sudah lelah dan mau mengundurkan diri dari jabatannya.

“Warga Jakarta yang tidak terkena virus intoleransi, radikalisme dan terorisme akan sepenuhnya mendukung Polri untuk bertindak tegas. Dan, mengambil tindakan yang di anggap perlu untuk mengamankan Jakarta sehingga kami warga Jakarta bisa merasa aman sekaligus nyaman menjadi penduduk ibu kota Negara ini,” pungkasnya.(Hari.S)