Cek Kesehatan ke Jakarta, Gubernur Papua Dinilai Langgar Aturannya Sendiri

Gubernur Papua Lukas Enembe.

Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Gubernur Papua Lukas Enembe diterbangkan ke Jakarta guna melakukan general check up di RSPAD Gatot Soebroto pada Selasa (14/4/2020) dini hari. Kondisinya dilaporkan tengah stabil.

Keputusan Enembe ini dikritik, karena tak menjalankan kebijakan pembatasan keluar-masuk orang atau lockdown, yang sebelumnya dikeluarkan Pemerintah Provinsi Papua. Enembe dinilai tak komitmen dengan kebijakan yang dibuatnya sendiri.

“Pak Gubernur kan yang mengambil keputusan untuk me-lockdown Papua. Pastinya beliau sudah mempertimbangkan hal-hal yang akan terjadi, persoalan seperti ini bukan hanya saja dialami oleh beliau tapi ada beberapa orang yang ingin berobat ke Malaysia,” ujar Dosen Universitas Cenderawasih Marianus Yaung, Rabu (21/4/2020).

“Tetapi karena situasi di-lock down jadinya mereka tidak bisa berobat ke Penang, Malaysia. Sehingga ada yang protes dengan adanya kebijakan ini, harusnya bapak Gubernur tahu resikonya. Ketika dia pergi ke bandara harusnya bisa menjadi contoh untuk check up tetap di Jayapura tidak boleh keluar daerah dalam kondisi yang seperti ini,” imbuh dia.

Jika benar Enembe hanya check up kesehatan di RSPAD, menurut Marianus ia seharusnya segera kembali. Bukan malah menyerahkan perannya kepada wakil gubernur atau sekretaris daerah.

Karena tanggung jawabnya sebagai kepala daerah sangat besar, apalagi di tengah pandemi covid-19.

“Jangan malah beliau meninggalkan daerah cukup lama, karena beliau memiliki tanggung jawab terhadap rakyat. Selain itu, beliau juga harus bisa mengambil keputusan dan harus mengevaluasi kebijakan lockdown ini. Hal seperti ini harusnya memang ada campur tangan pemerintah pusat mengecek keberadaan beliau saat ini,” jelasnya.

Pihaknya pun mendorong Kementerian Dalam Negeri untuk memastikan kondisi Enembe.

“Kami berharap beliau kembali ke Papua, jangan malah meninggalkan Papua dalam keadaan seperti sekarang ini. Terlebih jumlah yang mengalami positif pandemi covid-19 sudah meningkat sampai 107 orang,” tuturnya.

Lebih lanjut Marianus menilai, upaya Pemprov Papua dalam menanggulangi wabah corona sangat minim. Khususnya dalam alokasi anggaran penanganan, sumber daya manusia (SDM), dan alat kesehatan.

Ia berharap segala persoalan tersebut bisa diatasi. Jika tidak, wabah corona di wilayah itu kondisinya diperkirakan bakal memburuk.

“Seharusnya bisa ratusan miliar untuk menangani covid-19 ini. Karena kesiapan di Papua sangat buruk sekali. Dokter di Papua terutama dokter paru-paru sangat sedikit sekali, dan alat kesehatan sangat terbatas sekali. Saya pikir dana PON bisa dilarikan sementara untuk menangani covid-19 yang lebih berkualitas di Papua,” paparnya.

“Apalagi orang tanpa gejala (OTG) itu banyak sekali, jangan sampai banyak rakyat Papua yang menjadi korban dari covid-19. Perkiraan saya jumlah korban positif covid-19 di Papua akan bertambah menjadi 200 sampai 300 orang ke depannya terlebih penyebaran ini sangat masif sekali,” sambung Marianus.

Untuk diketahui Gubernur Papua Lukas Enembe diterbangkan menggunakan pesawat sewaan Batik Air dengan nomor penerbangan LWB.

Menurut kepala Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Jayapura Harold Pical sempat mengatakan Lukas didampingi dokter pribadi.

Hal yang sama juga dijelaskan Pejabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua Ridwan Rumasukun.

Ridwan memastikan jika Gubernur Enembe diterbangkan ke Jakarta untuk pemeriksaan kesehatan tahunan rutin yang waktunya sudah lewat.

Saat berangkat ke Jakarta, Ridwan mengatakan kondisi Lukas Enembe stabil dan baru selesai memimpin rapat penanganan Covid-19.

“Pada saat ini gubernur seharusnya sudah harus berangkat 1 minggu yang lalu untuk melakukan checkup-nya, namun akan penetapan, status siaga ke tanggap darurat maka beliau harus menyelesaikan kegiatan yang menyangkut penyelesaian dari Covid-19,” ujar Ridwan, di Jayapura, Selasa.

Namun Ridwan mengaku tidak tahu berapa lama Gubernur Enembe di Jakarta untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.

“Kondisi Pak Gubernur saat ini sudah ada di RSPAD Gatot Subroto Jakarta dan beliau sedang melalukan check up, sampai kapan beliau di sana tergantung dari dokternya,” kata dia.