Usai Deklarasi GAAS Langsung Mengumpulkan Tim Formatur untuk Menyusun AD/ART

Tim formatur GAAS yang terdiri dari 9 orang berfoto bersama usai rapat di kawasan Jakarta Selatan.

Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Gerakan Advokat dan Aktivis (GAAS) sepertinya langsung berlari cepat agar diakui eksistensinya di Indonesia, setelah pada Minggu (19/7/2020) lalu mendeklarasikan diri di kawasan Jakarta Pusat. Pada Sabtu (25/7) ini GAAS langsung mengumpulkan tim formatur untuk menyusun anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) yang akan disahkan di Kementerian Hukum dan HAM.

Dalam mengumpulkan tim formatur, selain membahas AD/ART GAAS juga membahas penyusunan pengurus pusat, program kerja, serta visi dan misi organisasi.

Adapun tim formatur GAAS yang ikut dalam agenda tersebut terdiri dari 9 orang yakni Rudy Silfa, Arief Ikhsan, Soedarto Rimbun, Suta Widjaya, Masfur Mufsi, Hari Supriyanto, Rya, Zurkon Saleh dan Ahmad Syatiri.

Ketua Umum GAAS Rudy Silfa mengatakan GAAS merupakan perkumpulan para advokat lintas organisasi dan aktivis seluruh Indonesia. Atas kesempatan bersama antara advokat dan aktivis ini maka disepakatilah GAAS yang merupakan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).

Pada kinerjanya GAAS selain mengadvokasi para aktivis kami juga akan bekerjasama dalam bentuk sosial.”Sedangkan aktivis sendiri kan ada beberapa golongan seperti aktivis kepemudaan, keagamaan serta lainnya. Maka kita dapat berjalan bersama bukan saja dalam bidang hukum, melainkan dalam sosial juga akan kita lakukan,” katanya usai rapat tim formatur di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (25/7/2020).

Menurut Rudy, apabila advokat dan aktivis ini disatukan akan menjadi kekuatan besar. Sebab advokat harus dibantu dengan aktivis, begitu pun sebaliknya.”Apabila bersatu maka persoalan apapun dapat diatasi secara bersama,”ujarnya.

“Dalam waktu dekat AD/ART akan diserahkan segera ke Kemenkumham untuk mendapatkan legalitas dari pemerintah. Sedangkan untuk kepengurusan, sampai dengan saat ini telah rampung sekitar 50 persen DPP dan nantinya akan terus kita konsolidasikan hingga 100 persen di DPP dalam waktu dekat ini dan setelah sepenuhnya DPP terisi kemudian kita akan konsolidasikan ke tingkat Provinsi hingga Cabang,”ucapnya.

Dia optimis dengan lahirnya organisasi GAAS dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Alhamdulillah meski baru lahir namun antusias dari banyak Provinsi dan Kabupaten/Kota sudah banyak yang mulai berkomunikasi.

“Saya berharap penggabungan advokat dan aktivis dalam satu wadah ini dapat bekerjasama dalam mensejahterakan rakyat Indonesia serta mengawal pemerintahan, apabila baik kita dukung namun apabila tidak baik harus siap dikritisi,”ungkapnya.

Arief Ikhsan selaku Sekjen GAAS pun mengaminkan apa yang diucapkan oleh Ketua Umum GAAS. Menurutnya selama ini aktivis berjalan sendiri bahkan ada juga yang dizolimi.”Maka atas dibentuknya GAAS ini aktivis tidak lagi khawatir akan dampak hukum yang nantinya aktivis terima saat menyuarakan kebenaran. Begitu juga advokat apabila ada suatu permasalahan dapat bersama aktivis dalam mengkritisi kebijakan hukum,” terangnya.

Arief menilai sejauh ini belum ada advokat dan aktivis dalam satu wadah.”Maka disinilah akan menjadi kekuatan besar dalam melihat dinamika persoalan kebangsaan,” tegasnya.