Atlet Incaran Pemprov Papua Lolos ke Final Soft Tennis Internasional Jakarta

Coach Soft Tennis Ferly Montolalu diapit Daniel Sanger (baju putih) dan Hemat Bhakti (baju biru).

Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Kuaraan soft tenis The 5th Indonesia Soft Tennis Championships 2019 yang berlangsung di lapangan tenis Klub Kelapa Gading Jakarta sejak Rabu (14/8) kemarin sungguh di luar dugaan. Dimana 3 atlet Indonesia berhasil lolos di putaran final yakni adanya All Indonesian Final antara Voni Darlina dan Happiness Beauty Heart di nomor tunggal putri serta Fernando Daniel Sanger di nomor tunggal putra.

Pelatih Soft Tenis Putra, Ferly mengatakan menjelang final atlet tetap melakukan latihan ringan. Yang penting tetap rileks dan fokus, jangan sampai tegang.

“Sebelum mencapai final, Daniel Sanger harus menjalani 5 pertandingan yang cukup berat. Meski begitu dia tidak gentar menghadapi perlawanan dari atlet luar,” katanya melalui pesan WhatsApp Jumat (16/8/2019).

Lanjut Ferly Montulalo yang juga nerupakan pelatih nasional , dengan mengikuti turnamen ini juga sebagai ajang try out tim Indonesia untuk SEA Games 2019 akhir di Filipina dan PON 2020 untuk Daniel Sanger dan Hemat Bhakti sebagai atlet Papua.

“Kami berharap soft tennis yang merupakan cabor (cabang olahraga) baru di PON akan ada banyak bibit atlet yang mau berlatih khususnya atlet dari Papua agar olahraga ini bisa lebih maju ke depannya,” tegasnya.

Sementara itu Official Soft Tennis Papua Yuliyanto, SH, MH menyatakan kedua atlet itu merupakan incaran daripada Pemprov Papua. Memang saat ini belum dikontrak tetapi sudah ada gentleman agreement untuk merekrut mereka, kontrak pelatih dan atlit on proses dengan KONI Papua.

“Dengan adanya prestasi yang telah diraih di tingkat internasional ini, mudah-mudahan bisa mempercepat kontrak mereka dengan KONI Papua,” ujarnya melalui sambungan telepon.

Yuliyanto menambahkan soft tenis Papua yang merupakan salah satu cabor di PON, untuk itu kami tidak mau menggunakan sembarangan atlet jika hanya sekedar penghibur. Tetapi kami ingin menyuguhkan atlet yang ia the best sehingga menghasilkan medali emas.

“Kami berharap dengan pencapaian prestasi yang diraih oleh kedua atlet asal Papua saat ini, ke depan akan mendapatkan pencapaian yang maksimal di PON 2020,” kata advokat muda di Papua itu.

Sebetulnya, tambah Yuliyanto, kami akan merekrut 3 orang atlet soft tenis tetapi 1 orang masih berhalangan. Namun 2 atlet itu sudah menampilkan prestasi yang luar biasa dalam ajang soft tenis yang diadakan di Jakarta.

“Untuk itu kami memohon doa restu kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya Papua, agar di final atlet tersebut bisa menjadi juara pertama dan mengharumkan bangsa maupun daerahnya,” ungkapnya.(Hari.S)