OPINI  

Momen Natal Menjadi Perekat Tali Persaudaraan Secara Kemanusiaan

Opini – Nusantarapos,Perayaan Natal 2020 di tengah pendemi Covid-19 ini jelas berbeda dengan perayaan tahun-tahun sebelumnya,sebab untuk menghindari kerumunan yang potensial menularkan Covid-19 sehingga sejumlah gereja memberlakukan ibadah daring guna mencegah munculnya klaster penyebaran covid-19.

Perayaan Natal tidak selamanya harua dirayakan dengan kemeriahan,yang paling penting bagi umat kristiani,bagaimana Natal 25 Desember 2020 ini,Natal bisa menjadi perayaan ibadah yang kontekstual dalam memperkuat persaudaraan antar sesama manusia sekaligus sebagai mediator sukacita bagi sesama yang tengah dilanda musibah akibat terkena dampak pandemi covid-19.

Oleh karena itu,jadikan Natal 2020 ini menjadi spirit optimisme yang melahirkan harapan,kesadaran serta keyakinan umat kristiani untuk semakin dekat dengan Sang Mahakuasa sebagai pemberi hidup manusia.

Dengan semangat kepedulian pula akan terbangun harmoni sosial diantara seluruh umat beragama sehingga terus terjalin kerukunan dalam bingkai teologi yang mengajarkan kebersamaan dalam bentuk sikap toleransi.Roh optimismelah yang mendorong umat kristiani untuk bergerak meneruskan misi Yesus dalam menghadirkan keselamatan, kedamaian, kesejahteraan bagi sesamanya.

Toleransi antar sesama dan umat beragama tidak boleh luntur,spirit keberagamaan jelas tidak boleh juga memudar,maka melalui Natal kali ini,sangat penting mewujudkan kekuatan toleransi dan keberagaman yang mampu menjadi landasan kukuh saat menghadapi tantangan-tantangan pelik dalam kehidupan berbagsa dan bernegara guna menciptakan persatuan nasional.

Hanya dengan kekuatan bersama,Bangsa Indonesia ini akan mamlu membebaskan diri dari segala kesulitan termasuk dalam menghadali pendemi covid-19.

“Semoga keajaiban Natal 2020 ini membawa semangat umat kristiani dalam memenuhi setiap sudut hati dan rumahnya dimanapun berada dengan penuh kegembiraan baik sekarang dan selamanya dalam kasih Tuhan”

Oleh:(Rjwl)