PACITAN,NUSANTARAPOS, -Salah satu Bakal Calon Bupati Pacitan dari Partai Demokrat, Indrata Nur Bayuaji mengadakan jumpa pers di Pendopo Kediaman SBY semasa Kecil di Kel. Ploso Pacitan, Selasa (21/7/20) terkait 9 partai koalisi yang mendukungnya.
Dari partai-partai tersebut, seperti Partai, GERINDRA, PAN, PBB, HANURA, BERKARYA, PPP, PBB, PKPI, PSI, datang yang masing-masing diwakili oleh Ketua.
Bahkan, tak sedikit dari partai Demokrat sendiri yang hadir di acara itu. Sesepuh partai juga ikut mewarnai jumpa pers tersebut.
Dihadapan undangan yang hadir, Aji menyampaikan,” Media merupakan komponen yang sangat penting dalam hal pembangunan khususnya di kabupaten pacitan, untuk itu acara silaturahim ini kami berharap kedepannya nanti kita semua bisa sinergi semata -mata adalah demi kesejahteraan masyarakat Pacitan yang lebih baik.”
Lebih lanjut, ia menjelaskan, terkait dengan proses pilkada maupun pencalonan sebagai bakal calon Bupati di Pacitan adalah yang pertama, sehingga dirinya akan merulut dari belakang agar lebih komplit, kemudian baru mohon doa restu setelah mendapatkan dorongan dari teman dan sahabat serta masyarakat.
“Alhamdulillah dalam proses tersebut kami di izinkan, maka selanjutnya berdasarkan keinginan masyarakat tadi maka kami yang pertama adalah membulatkan niat, tekat untuk berkompetisi dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Setelah kami melakukan tahap-tahap yang diperlukan, insyaallah semua telah kami lalui, khususnya di internal partai Demokrat yang menjadi tempat kami mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati,” paparnya.
Sementara itu, terkait dengan kabar bahwa SBY ada mis dengan dirinya, Indrata Nur Bayuaji menepisnya bahwa kabar tersebut tidak benar.
” Kami tidak dimarahi, bahkan kami merasa disayang, diterima dengan suasana hangat dan cair. Kami berharab, etika politik perlu kita junjung tinggi, jangan lagi ada berita HOAK dan berita kurang bertanggung jawab,” pintanya.
Bahkan dengan banyaknya balon dari Demokrat ia memaknai jika SBY masih disayangi di Kabupaten Pacitan, kompetisi akan menjadi dinamis.
“Kalau ada pertanyaan jatuh rekom tidak ketangan saya, kalau keyakinan kami begitu tinggi, maka tidak ada jawaban untuk itu. Kalau rekom jatuh ketangan saya, apa yang sudah kita lakukan selama ini, kita akan memacu terus untuk masyarakat lebih baik,” ujarnya.
Dalam akhir pembicaraannya, ia berharap bahwa di Pacitan kerukunan dan kondusifitas menjadi dasar bersama karena semua akan menjadi satu. (Mujahid)
