Program GNOTA “Nyaris Tak Terdengar”

NusantaraPos,-Program Gerakan Nasional Orang Tua Asuh yang beberapa tahun yang lalu gegap gempita dicanangkan pemerintah, akhir akhir ini nyaris tak terdengar. SesuĂ i telisik pada jejak digital yang dilakukan NusantaraPos, terlacak kegiatan terakhir tercatat di tahun 2017 silam, seperti pada link berikut https://pacitan.kemenag.go.id/detailpost/penyerahan-dana-bantuan-gnota-kecamatan-arjosari
Beberapa kalangan menyayangkan situasi ini. Terlebih di lapangan masih banyak anak yatim dan mereka yang kurang beruntung yang sangat membutuhkan bantuan dana dimaksud untuk mencukupi biaya sekolah atau kuliah mereka.

Salah seorang pemerhati pendidikan, ustadz Rudy memberikan ulasannya menyikapi keadaan ini. “Itu dana APBD kita kan hampir 2 trilliun, masak menyantuni anak usia sekolah ajah Pemkab tidak sanggup? Gerakan Nasional Orang Tua Asuh dulu bagaimana kelanjutannya? Masak sudah era digital seperti ini bikin program masih hangat hangat tai ayam pula?” ucapnya, bersemangat.

Apalagi, menurut beberapa sumber NusantaraPos yang merupakan ASN dan tidak mau ditulis namanya, iuran untuk Program itu masih tetap berlanjut. Jumlahnya bisa mendekati milliaran rupiah.

Aktifis di LSM AMPuH, Sulaiman yang beralamat di Perumnas Puri Permata, siap memberikan investigasi mengenai perkara ini. “Saya mendengar informasi yang valid, tiap ASN (Aparat Sipil Negara) dipotong 5 ribuan tiap bulan. Jika dikalikan jumlah ASN sekira 7510 orang berarti sebulan terkumpul 37,5 jutaan lebih. Kemudian setiap tahun terkumpul 450.000 jutaan. Kemana dana sebesar itu?”

Ketua Tim Anggaran Eksekutif, drs Suko Wiyono, MM yang diminta klarifikasi masalah ini melalui sambungan handpone di nomer +62 813-3571-8xxx, tidak memberikan respon. El_Bach