Kesbangpol DKI Ajak 39 Ormas Ikuti Pelatihan Untuk Meningkatkan Peran Ormas dalam Pembangunan 

Plt. Kepala Bakesbangpol DKI Jakarta, Taufan Bakri sedang memberikan sambutan di hadapan peserta.

Bogor, NUSANTARAPOS.CO.ID – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi DKI Jakarta mengajak 39 organisasi masyarakat (Ormas) untuk mengikuti pelatihan di Hotel Grand Cempaka di jalan Puncak Pass, Bogor, Jawa Barat pada 11 – 13 Maret 2019. Adapun tema dalam pelatihan ini adalah “Peningkatan Peran Organisasi Kemasyarakatan Dalam Pembangunan dan Menjaga Keutuhan NKRI”.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kesbangpol DKI Jakarta, Taufan Bakri mengatakan kegiatan ini merupakan angkatan ke II di tahun 2019. Peserta sekitar 100 orang yang terdiri dari 39 ormas, dan tujuannya adalah dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan bangsa melalui ormas di DKI Jakarta khususnya menjelang pemilu serentak 17 April 2019 agar dapat berjalan kondusif, aman dan lancar.

“Diharapkan dengan diadakannya pelaksanaan kegiatan semacam ini tidak hanya menjadi kegiatan rutinitas lahunan biasa, Iebih dari itu melalui kegiatan ini diharapkan menjadi ajang forum silaturahmi, sekaligus menambah wawasan serta menggali informasi kondisi aktual Jakarta dengan gambaran solusinya.Pikiran dan pendapat masing masing perwakilan organisasi melalui diskusi tanya jawab, diharapkan akan memberikan warna tersendiri dalam kontribusinya terhadap pembangunan DKI Jakarta,” katanya saat membuka pelatihan di Hotel Grand Cempaka, Bogor, Senin (11/4/2019).

Lanjut Taufan, peran Ormas sangatlah strategis, di tuntut untuk dapat berkontribusi sesuai bidang keahlian yang dimiliki dalam upaya mendorong panisipasinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Melalui pelaksanaan kegiatan ini. ormas diharapkan akan mampu mengambil peran yang signifikan dalam merespon berbagai persoalan Bangsa khususnya yang mengancam persatuan dan kesatuan.

Beberapa Ormas sedang berfoto bersama Plt. Kepala Bakesbangpol DKI Taufan Bakri.

“Berbagai permasalahan sosial yang tumbuh dan berkembang tidak berdiri sendiri merupakan rentetan persoalan yang saling berkaitan satu dengan yang Iainnya, tidak mengenal tempat dan wilayah sehingga sangat dibutuhkan upaya-upaya bersama dalam mengantisipasi dan mengatasinya dengan membangun komunikasi dan kita,” tuturnya.

Taufan menjelaskan adanya beberapa potensi kerawanan pemilu yang merupakan tantangan demokrasi, baik melalui politik identitas, ujaran kebencian dan kampanye hitam akan berdampak terhadap meningkatnya suhu politik nasional. penyebaran berita hoax (pemberitaan palsu/direkayasa) di media sosial salah satunya, sangat marak dan massif sehingga berdampak negatif bagi masyarakat, berpotensi menimbulkan konflik kekerasan, kebingungan rasa tidak aman, bahkan menyebabkan konflik suku, agama, ras antar golongan (SARA).

“Oleh karena itu, pemerintah daerah dengan berbagai elemen masyarakatnya termasuk ormas perlu bersama-sama bersinergi meningkatkan kesiapsiagaan dalam upaya meningkatkan kehidupan demokrasi dan mewujudkan kesamaan persepsi yang kuat, berkesinambungan sehingga kondusif, aman dan damai,” urainya.

Melalui kegiatan ini, Plt. Kepala Bakesbangpol berharap pula seluruh ormas dapat mensukseskan program kerja Pemda DKI Jakarta dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, modern dan melayani.”Saya mengajak kepada seluruh anggota dan pengurus Ormas agar aktif dalam melihat program-program kerja Pemda DKI Jakarta, yang harapannya saudara selaku pengurus maupun anggota Ormas dapat berpartisipasi dan mensukseskannya,” katanya.

“Selain itu Ormas harus memiliki kecerdasan. berprestasi, punya daya saing dan yang paling penting adalah punya komitmen kuat, berakhlak dan amanah untuk memajukan Jakarta” tutup Taufan mengakhiri sambutannya.